BOLASPORT.COM - Mantan pembalap Aprilia, Loris Reggiani, membuat unggahan terbuka tentang MotoGP dalam sebuah unggahan di profil Facebook-nya.
Reggiani memberikan pendapatnya tentang kejuaraan saat ini, membandingkannya sedikit dengan masa lalu.
Mantan pembalap asal Italia itu tidak melewatkan musim 2024 yang sangat ketat antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin hingga balapan terakhir.
"Tahun lalu Martin memenangkan delapan sprint race dibanding empat sprint race milik Bagnaia dan empat GP dibanding tujuh milik Pecco," ujar Reggiani dilansir dari MotoSan.
"Kejuaraan dunia jatuh ke tangan Bagnaia. Tahun ini mereka masing-masing memenangkan tujuh Sprint dan dalam hal balapan utama, hasilnya 11 berbanding tiga untuk pembalap Italia itu."
"Gelar juara dunia jatuh ke tangan Jorge Martin. Apakah menurut Anda itu adil? Saya pikir kejuaraan dunia tahun lalu seharusnya dimenangkan oleh Martin dan yang ini oleh Bagnaia."
Sekarang dengan Sprint, ada rekor jumlah poin dalam satu tahun untuk Martin.
"Saya selalu berpendapat bahwa poin yang didistribusikan sejauh ini tidak adil dan bahwa pemenangnya harus diberi hadiah lebih," ujar Reggiani.
"Sejak lama sebelum Marco Melandri kehilangan gelar juara dunia karena memenangkan lima balapan dibandingkan dengan nol kemenangan Emilio Alzamora," tutur Loris Reggiani.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar