BOLASPORT.COM - Kelemahan fatal motor Honda RC213V membuat Joan Mir kehilangan salah satu kelebihannya. Padahal kelebihan itu pernah krusial dalam membawanya mengunci gelar juara dunia MotoGP.
Joan Mir marah setelah tidak mendapatkan peningkatan berarti ketika tes pasca-musim MotoGP pada 19 November lalu di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol.
Bagaimana tidak, berharap disodori komponen-komponen baru, Mir kembali berkutat dengan pemutakhiran yang telah dicobanya dalam tes privat ataupun balapan sebelumnya.
"Kita mengharapkan lebih dari sebuah tes yang penting seperti ini, tes yang berlangsung pada akhir musim," tukas Mir, dilansir dari Motorsport.com.
"Bagaimana saya tidak marah? Ada alokasi waktu yang cukup untuk hal-hal yang baru, tetapi tidak ada yang datang, untuk A atau B."
Sudah meneken perpanjangan kontrak hingga 2026 bersama Repsol Honda, Mir hanya bisa gigit jari karena motornya tidak berkembang.
Salah satu kelemahan yang dimiliki Honda adalah dengan grip ban belakang.
Ketika era keemasan Marc Marquez, kekuatan motor Honda RC213V terletak di ban depan karena menyesuaikan gaya berkendara si Alien.
Akan tetapi, ban dari Michelin, selaku pemasok ban tunggal di MotoGP, lebih menggigit dengan bagian belakang hingga catatan waktu lap terus dipertajam.
Baca Juga: Marc Marquez Punya Misi Terselubung Akhiri MotoGP 2024 di Posisi Ke-3
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com, Mowmag.com |
Komentar