Di All England Open 2022, Jolly/Gopichand menjadi penakluk terakhir pasangan emas Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Cedera betis yang dialami Apriyani membuat kampiun Olimpiade Tokyo 2020 itu mundur di posisi tertinggal 14-19 pada gim kedua dan sudah kalah 21-18 pada gim pertama.
Pertandingan itu menjadi penampilan terakhir Greysia/Apriyani sebelum pemain yang disebut pertama gantung raket.
Jolly/Gopichand membuktikan kemenangan mereka bukan kebetulan dengan menang atas ganda putri top lainnya, Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan), di perempat final.
Jolly/Gopichand juga mengulangi pencapaian semifinal mereka pada All England Open 2023 meski lagi-lagi bukan sebagai unggulan.
Pasangan-pasangan kuat juga menjadi korban mereka yakni Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang).
Setelah menjadi ganda putri India pertama yang mencapai semifinal turnamen sirkuit paling bergengsi, Jolly/Gopinchand juga mencetak rekor serupa di Syed Modi International.
Mereka memberikan gelar pertama India dari ganda putri di turnamen bertaraf BWF World Tour Super 300 tersebut.
"Saya dulu melihat berbagai pemain menjuarai turnamen ini di TV dan saya bermimpi bahwa saya juga bisa melakukannya, jadi saya sangat senang," sambung Jolly.
Jolly/Gopinchand sebelumnya telah memenangi event bulu tangkis di negara mereka yaitu Odisha Masters yang levelnya BWF Tour Super 100 pada Januari 2022.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar