“Di atas segalanya, ini bukan hanya tentang memiliki Marc sebagai rekan setim, tetapi juga tentang lingkungannya..." kata Alex.
"Memang benar bahwa pada tahun 2020, jika apa yang terjadi tidak terjadi, kami akan berbagi pit box (di Repsol Honda)."
"Tapi suka atau tidak suka, saat itu dia adalah salah satu favorit, dia memiliki tekanan untuk menang apa pun yang terjadi."
"Selain itu Anda berada di tim resmi dan di pabrik seperti Honda dan suka atau tidak suka, atmosfer di sana mungkin sedikit lebih dingin,“ kata Alex Marquez.
“Tahun ini (2024) di Gresini dengan tim satelit, tim yang jauh lebih akrab, lebih bersatu, suka atau tidak suka, suasananya jauh lebih santai dan itu juga membuatnya lebih mudah untuk bersenang-senang,” ucap Alex.
"Memang benar bahwa di lintasan semua orang melakukan tugasnya dan kami fokus, tetapi di luar kami bersenang-senang."
"Saya telah belajar banyak darinya, karena dia adalah saudara laki-laki saya, tetapi suka atau tidak suka."
"Saya tidak pernah berbagi dengannya dalam sebuah kotak, bagaimana menjadi seorang pemimpin, bagaimana selalu memperhatikan hal-hal kecil dan tidak pernah bersantai, dan itulah yang paling banyak saya pelajari," tutur Alex.
Alex kemudian sisi buruknya ketika menjadi rekan setim Marc Marquez adalah tekanan.
Banyaknya sorotan terhadap Marquez membuat kotak garasi lebih banyak jurnalis.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar