"Kini saya berbicara dengan para mantan pelatih saya. Hanya pembicaraan biasa, bukan membahas taktik."
"Saya beruntung karena pernah bekerja dengan sejumlah pelatih yang sangat hebat."
Kocaknya, dengan kini menjadi pelatih, Essien jadi maklum mengapa dulu Mourinho sering marah-marah kepada para pemainnya.
"Saya belajar banyak dari Jose dan Ancelotti. Ketenangannya dan bagaimana caranya menangani para pemain."
"Caranya berusaha merangkul semua pemain."
"Sekarang saya jadi lebih memahami mengapa Jose menjadi marah," lanjut Essien.
Essien adalah salah satu pemain kesayangan Mourinho ketika mereka bekerja bareng di Chelsea.
Terutama dalam periode pertama The Special One menangani The Blues pada 2004-2007.
Mourinho sampai membuat Chelsea memecahkan rekor transfer termahal saat membeli Essien dari Lyon pada musim panas 2005.
Memilih klub "antah berantah" seperti Nordsjaelland seperti menjadi keputusan aneh buat mantan pemain sekaliber Essien.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BBC Sport |
Komentar