Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi 'Mentor' Sabar/Reza, Marcus Gideon Pertanyakan Fajar/Rian Turun dari Ranking 1 Dunia

By Delia Mustikasari - Selasa, 3 Desember 2024 | 10:15 WIB
Mantan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon. berpose di sela turnamen ekshibisi BNII Bright Up Cup 2024 di Hall Basket, GBK, Jakarta, Minggu (1/12/2024).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Mantan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon. berpose di sela turnamen ekshibisi BNII Bright Up Cup 2024 di Hall Basket, GBK, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

BOLASPORT.COM - Mantan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon, melakukan comeback setelah setahun tak bertanding pada turnamen BNI Bright Up Cup 2024.

Marcus yang duetnya dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo mencuri perhatian bulu tangkis dunia itu mengaku antusias kembali bertanding meskipun dalam turnamen ekshibisi.

"Rasanya senang kembali ke lapangan setelah sudaah hampir setahun tidak mengikuti pertandingan. Rindu dengan atmosfer dan penontonnya," kata Marcus kepada media, termasuk BolaSport.com di Hall Basket GBK, Jakarta, 1 Desember.

Saat ditanya apakah ingin kembali lagi bertanding, pria berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa dia tidak ingin berkompetisi kalau tidak serius.

"Saya tidak mau sekadar jadi penghibur. Kalau tidak ada prospek buat apa. Kayaknya berat (untuk comeback). Siapa yang mainnya seperti Kevin Sanjaya?" ucap Marcus sambil tersenyum.

"Saya sekarang lebih banyak di klub, di Jakarta membantu anak-anak."

Salah satu pebulu tangkis yang mendapat saran dari Marcus adalah Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Sabar/Reza kerap berlatih di GOR Gideon Badminton Hall milik Marcus di kawasan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

Performa Sabar/Reza menunjukkan kemajuan pesat pada 2024 yang dibuktikan dengan lolos pada 8 final dan menjadi juara pada Spain Masters 2024.

Baca Juga: Jonatan Christie Ingin Jumpa Viktor Axelsen pada BWF World Tour Finals 2024

Sabar/Reza bahkan tiga kali menembus final meski belum berhasil menjadi juara.

Puncaknya, meraka berhasil meraih tiket BWF World Tour Finals 2024 setelah menembus final China Masters 2024 yang masuk turnamen Super 750.

"Pasti ada sedikit memberi saran, tetapi mereka sudah senior. Di sana (GOR Gideon) latihannya bukan seperti di pelatnas yang banyak drilling," aku Marcus.

"Kami lebih banyak game, banyak ngobrol-ngobrol, sharing saya pernah ranking satu dunia, cerita saja. Bukan menggurui, tetapi memang mereka mau." 

Setelah Marcus/Kevin memutuskan pensiun dan keluar dari pelatnas, Marcus menyoroti performa ganda putra Indonesia.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi ganda putra tumpuan Indonesia saat ini yang menduduki peringkat keempat dunia.

Saat masa keemasan Marcus/Kevin, ganda putra Indonesia sangat mendominasi daftar ranking atas dunia.

Selain Marcus/Kevin, yang menduduki peringkat satu dunia selama lima tahun, ada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar/Rian yang kerap membuntuti di urutan 5 besar dunia.

Ahsan/Hendra sudah mengalami penurunan performa. Pasangan yang lebih junior, seperti Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin belum bisa menembus peringkat 10 besar.

Tren positif ditunjukkan pemain luar pelatnas, Sabar/Reza yang berada di peringkat ke-11 dan lolos World Tour Finals 2024.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2024 - Tanpa Kehadiran Ganda Putra No.1 Dunia asal China, Fajar/Rian Diuntungkan tetapi...

"PBSI harus segera membenahi sektor ganda putra Indonesia yang berada di Pelatnas Cipayung. Menurunnya performa Fajar/Rian seharusnya menjadi tolok ukur melakukan perbaikan," tutur Marcus.

"Saat saya keluar ada gantinya Fajar/Rian, tetapi tidak tahu kenapa bisa turun performanya. Saya juga jarang ke dalam (pelatnas), bahkan hampir setahun saya belum ke pelatnas lagi, jadi tidak tahu apa yang terjadi di dalam."

"Kalau tidak salah, sebelum saya berhenti, mereka sempat rangking satu, tiba-tiba sekarang jadi terlempar ke ranking ke-7 atau berapa. Harusnya dari PBSI mulai berbenah karena kemarin mereka sempat jago, baru saja rangking satu."

"Kenapa turun? Pasti ada penyebabnya. Tidak mungkin tiba-tiba turun ke ujung. Kalau turun ke peringkat kedua tidak apa-apa, tetapi ini tiba-tiba ketujuh."

"Seharusnya ada evaluasi, banyak pasti kekurangannya. Tanya kepada atlet bagaimana sebaiknya karena mereka sudah pernah ranking satu, berarti levelnya ada di sana, kenapa bisa turun drastis?"

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Man City Mulai Cuci Gudang untuk Musim Depan, Kevin De Bruyne dan 3 Pemain Senior Jadi Korban

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
14
35
2
Chelsea
14
28
3
Arsenal
14
28
4
Man City
14
26
5
Brighton
13
23
6
Nottm Forest
14
22
7
Aston Villa
14
22
8
Tottenham
13
20
9
Brentford
14
20
10
Newcastle
14
20
Klub
D
P
1
Persebaya
12
27
2
Persib
11
23
3
PSM
12
21
4
Persija Jakarta
12
21
5
Borneo
12
21
6
Bali United
11
20
7
Arema
11
18
8
Persita
11
18
9
PSBS Biak
12
18
10
Malut United
12
17
Klub
D
P
1
Barcelona
16
37
2
Real Madrid
15
33
3
Atlético Madrid
15
32
4
Athletic Club
16
29
5
Villarreal
14
26
6
Mallorca
16
24
7
Osasuna
15
23
8
Girona
15
22
9
Real Sociedad
15
21
10
Real Betis
15
20
Klub
D
P
1
Napoli
14
32
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
14
28
6
Juventus
14
26
7
Milan
13
22
8
Bologna
13
21
9
Udinese
14
17
10
Empoli
14
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X