KTM sedang menghadapi tantangan karena kesulitan finansial yang dialami oleh perusahaan induk mereka yakni Pierer Mobility.
Selain KTM, Pierer Mobility juga menaungi dua produsen motor lainnya yang nampang di MotoGP: GasGas dan Husqvarna, serta sebagian saham pabrikan legendaris MV Agusta.
Restrukturasi dilakukan Pierer Mobilty semenjak utang yang ditanggung mencapai 3 miliar euro atau sekitar 50,2 triliun rupiah.
Saat tes pasca-musim pada 19 November lalu di Sirkuit Catalunya, KTM cuma menguji coba fairing baru dan cowl atau bagian tudung depan motor.
Unit yang dibawa tampaknya juga terbatas semenjak pembalap penguji mereka, Pol Espargaro dan Dani Pedrosa, tidak terlihat batang hidungnya.
Rumor krisis finansial sudah terdengar di lingkungan paddock sejak September lalu. Pedro Acosta selaku pembalap andalan KTM pun tidak membantahnya.
"Saya telah berkunjung ke pabrik dan mereka meyakinkan saya bahwa program olahraga balap *(KTM) akan didukung sepenuhnya. Jadi kami bisa tenang," kata si Bocah Ajaib.
Ditangguhkannya pengembangan untuk sementara waktu tentu tidak diharapkan ketika kejuaraan memasuki periode krusial.
MotoGP akan memasuki dua musim terakhir sebelum regulasi teknis baru dengan motor 850cc diberlakukan pada 2027.
Selain itu pengembangan mesin akan dibekukan pada awal musim 2025 hingga akhir musim 2026. Artinya, KTM harus bijak dalam menyusun strategi mereka.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar