Dalam sebuah artikel mereka, Hendra benar-benar dipandang sebagai pemain hebat yang telah mencapai puncaknya dalam beberapa ajang bergengsi.
"Hendra adalah pemain abadi di kancah persaingan ganda putra dunia," tulis Aiyuke.
"Performa puncaknya terjadi pada Olimpiade Beijing, London, Rio, Tokyo dan Paris, dia menggoreskan banyak rekor."
Dalam kesempatan yang sama, Aiyuke juga mencatatkan beberapa pencapaian ciamik dari pemain yang kini berusia 40 tahun tersebut.
Salah satu yang paling mentereng adalah Hendra menjadi pemain yang setidaknya bisa mencapai laga final turnamen internasional selama 23 tahun beruntun.
Dan Australian Open 2024 menjadi turnamen terakhir di mana dia bisa melenggang ke laga puncak dan memperpanjang rekor itu.
Akan tetapi, Hendra yang tampil bersama Ahsan saat itu harus kalah dari ganda putra terbaik China saat ini Liang Wei Keng/Wang Chang.
Menghadapi pasangan yang 16 tahun lebih muda, Hendra harus menyudahi perjuangannya melalui rubber game.
Selain itu, prestasi Hendra dalam ajang Kejuaraan Dunia juga dinilai telah menjadi sebuah pencapaian yang ikonik.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | aiyuke.com |
Komentar