"Hal yang buruk adalah tekanan dan bagaimana orang-orang yang lebih memperhatikan Anda," kata Alex Marquez kepada Relevo dilansir dari Crash.
"Terutama pada 2023, itu adalah arena yang sangat santai, kami tidak terus-menerus menjadi sorotan."
"Dengan adanya Marc, berarti ketika Anda membuka garasi da 20 jurnalis di depan Anda yang sangat menyadari segala sesuatu yang terjadi di dalam lintasan," ucap pembalap 28 tahun itu.
"Dan tidak hanya di pihaknya, tetapi juga di seluruh arena secara umum. Semua tekanan itu tidak hanya dari jurnalis, tetapi juga dari orang-orang dari luar yang lebih memperhatikan, karena itulah hal yang buruk."
"Terkadang, terutama pada awal balapan, melihat tim secara umum lebih gugup."
"Pada akhirnya mereka memiliki juara dunia delapan kali di dalam lintasan dan ada sedikit lebih banyak kegugupan."
"Memang benar bahwa setelah dua, tiga, empat balapan, situasinya telah normal dan itu telah menjadi suasana yang sangat santai."
Mereka hanya berlomba di lintasan bersama sekali sebelum Marc mengalami patah lengan yang mengakhiri musim pada MotoGP Spanyol.
Alex Marquez akan tetap di Gresini musim depan dan akan mengendarai GP24, sementara tempat saudaranya telah diisi oleh pendatang baru, Fermin Aldeguer.
Setelah menikmati podium grand prix dan kesuksesan kemenangan sprint pada pada 2023 bersama Gresini di GP22, Alex Marquez mengalami musim yang lebih sulit pada 2024.
Baca Juga: Dahsyatnya Dedikasi Adik Valentino Rossi, Luca Marini Masih Betah Terseok-seok Bareng Honda
Ia hanya naik podium satu kali pada MotoGP Jerman. Dia finis ketiga di belakang saudaranya Marc, dengan Alex akhirnya mengakhiri tahun di urutan kedelapan dalam klasemen.
Podium di Sachsenring, Jerman itu menandai pertama kalinya dalam 27 tahun dua bersaudara berbagi mimbar kelas utama, setelah Nobuatsu dan Takuma Aoki melakukannya di Imola pada 1997.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar