"Jadi di sini saya mau lebih fokus step by step di setiap match-nya,” tutur Fajar menambahkan.
Pasangan yang kini menduduki peringkat empat dunia itu menantikan persaingan pada BWF World Tour Finals 2024.
Apalagi setelah dua pasangan ganda putra dengan peringkat tertinggi juga gagal lolos.
Mereka adalah Liang Wei Keng/Wang Chang (China) dan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
Kedua pasangan tersebut sebenarnya merupakan momok bagi Fajar/Rian dalam beberapa pertandingan terakhir karena lebih banyak menelan kekalahan.
Tahun ini, Fajar/Rian sudah kalah empat kali dari lima pertandingan ketika bersua Liang/Wang.
Sementara itu, Fajar/Rian juga selalu kalah dari Kang/Seo dalam tiga pertandingan terakhir.
Meski demikian, ganda putra Indonesia itu menganggap absennya Liang/Wang dan Kang/Seo bukan berarti sebuah keuntungan.
Mereka melihat dua pasangan ganda putra lainnya juga menjadi ancaman yakni Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani (Malaysia) dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
“Ganda putra bukan cuma ranking 1 dan 2 saja. Sekarang juga ada (Goh Sze Fei dan) Nur Izzuddin (Malaysia) terus ada (Kim) Astrup (dan Anders Skaarup Rasmussen, pasangan Denmark) yang sangat stabil juga,” kata Rian.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar