Exist Badminton Club memperlebar kedudukan di laga ini melalui Chico Aura Dwi Wardoyo yang mengatasi perlawanan Alvi Wijaya Chairullah lewat pertarungan ketat 21-19, 22-20.
Pemain kelahiran 15 Juni 1998 itu mengaku tidak mudah menghadapi Alvi yang pernah berlatih bersama di Pelatnas Cipayung.
Tunggal putra asal Jayapura itu berupaya untuk bisa menyerang lawan terlebih dahulu dan tidak membuat Alvi mengembangkan permainan terbaiknya.
"Kami sudah saling mengetahui kelebihan dan kelemahan lawan. Tentu dari awal saya mencoba lebih siap dan menahan serangan lawan dan bermain lebih tenang saat poin kritis," ujar Chico.
Kakak kandung dari Ester Nurumi Tri Wardoyo berharap kemenangan yang diraihnya bisa membuat pemain berikutnya menyumbangkan poin.
Sejak awal Chico sudah menekankan kepada rekan-rekannya untuk bisa tampil lepas supaya bermain lepas dan menyumbangkan angka.
"Pengalaman saya terakhir bermain di beregu pada Piala Thomas 2024 silam, tentu pengalaman itu saya bawa buat tim Exist Badminton Club," ucap Chico.
"Saya menekankan kepada rekan-rekan saya untuk lebih siap lagi dalam bermain saat diturunkan."
Saat sudah unggul 2-1, Exist Badminton Club lengah seusai Sabar Karyaman Gutama/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menyerah dari ganda putra Mutiara Cardinal, Hardianto/Reinard Dhanriano dengan skor 21-12, 19-21, 20-22.
Exist memastikan diri ke final seusai Putri Kusuma Wardani meraih kemenangan atas Saifi Rizka Nurhidayah dengan skor 21-16, 21-18.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar