Tidak ada pemain yang sangat dominan seperti era Axelsen atau Kento Momota (Jepang) dalam beberapa tahun terakhir.
"Melihat selama setahun 2024 ini, tunggal putra persaingannya lebih terbuka," kata Kenneth Jonassen dikutip Bolasport dari New Straits Times.
"Dengan sejumlah pemain mengukir prestasi besar di tahun ini, tidak ada satu pemain yang mendominasi," tandasnya.
"Saya yakin setiap pemain di lapangan bisa jadi penantang gelar pada BWF World Tour Finals nanti. Sepertinya masing-masing dari mereka punya sesuatu untuk dibuktikan maupun dorongan kuat untuk diperlihatkan pada pekan ini," ucap pelatih yang juga mantan tunggal putra nomor satu dunia itu.
Menurut Jonassen, yang pantas jadi juara pada BWF World Tour Finals 2024 nanti adalah dia yang masih punya hasrat tinggi untuk menutup musim dengan manis.
Delapan kontestan tunggal putra yang akan mentas di antaranya adalah Anders Antonsen, Chou Tien Chen, Kodai Naraoka, dan Li Shi Feng yang bersaing di Grup A.
Adapun di Grup B dihuni oleh Shi Yu Qi, Lee Zii Jia, Kunalvut Vitidsarn, dan Jonatan Christie.
"Ini juga merupakan musim yang sangat panjang dengan bergulirnya Thomas Cup dan Olimpiade yang diadakan tahun ini," ujar Jonassen.
"Sekarang pertanyaannya adalah, siapa yang masih punya rasa lapar dan energi untuk juara?" tukasnya.
Dua dari kontestan tunggal putra pada BWF World Tour Finals 2024 pernah mencicipi gelar juara.
Mereka adalah Shi Yu Qi dan Antonsen, yang masing-masing memenanginya pada edisi 2018 dan 2020.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar