BOLASPORT.COM - Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin, kabarnya masih galau dalam menentukan nomor balap pada MotoGP 2025. Dia belum memutuskan antara mempertahankan nomor 89 atau ganti nomor 1.
Setelah resmi memenangkan gelar pada MotoGP 2024, sorotan terhadap Jorge Martin tak luput karena teka-teki keputusannya soal nomor balap.
Juara dunia MotoGP mendapatkan keistimewaan untuk mengambil nomor keramat yaitu 1 pada motor mereka pada musim kejuaraan berikutnya.
Dalam kasus Martin, dirinya lah berhak menentukan pilihan untuk mengambil nomor sang juara pada MotoGP 2025.
Pembalap asal Madrid, Spanyol, itu selama ini identik dengan nomor #88 lalu #89 begitu promosi ke kelas para raja.
Nomor 1 tak lagi pemandangan yang asing di MotoGP.
Francesco Bagnaia telah melakukannya dalam dua musim terakhir.
Bagnaia mengarungi kompetisi MotoGP 2023 dan 2024 dengan memakai nomor #1 setelah memenangkan gelar pada musim 2022 dan 2023.
Adapun Martin sendiri kabarnya masih belum menentukan pilihan.
Pembalap berjuluk Martinator itu agaknya masih galau soal pemilihan nomor balap, sebagaimana yang disampaikan manajernya, Albert Valera.
Martin tampak masih fokus pada hal lain, yaitu masa-masa adaptasinya ke motor baru karena dia pindah ke Aprilia.
"Jorge memiliki keyakinan penuh pada proyek ini (Aprilia)," ujar Valera kepada Moto Sprint, dikutip Bolasport dari Paddock-GP.
"Meskipun dia belum memutuskan untuk menggunakan nomor 1 pada fairingnya, dia mencoba menghadapi masa transisi ini dengan penuh motivasi," tandasnya.
Pilihan mengganti nomor balap memang sering diselimuti mitos di ajang MotoGP.
Aada anggapap bahwa jika mengganti nomor balap menjadi nomor 1, maka sang juara dunia itu tidak akan bisa mempertahankan gelarnya di musim selanjutnya.
Valentino Rossi, Marc Marquez, Joan Mir, dan Fabio Quartararo adalah beberapa juara dunia yang enggan ganti nomor 1.
Jorge Lorenzo pernah mencoba mengambil nomor 1 setelah pertama kali menaklukkan kelas para raja tetapi kemudian selalu mempertahankan nomor 99.
Mitos itu terpatahkan oleh Bagnaia yang berhasil mempertahankan gelarnya dari 2022 ke 2023 saat berganti nomor balap 1.
Selain alasan berbau klenik, ada faktor komersial yang menjadi pertimbangan karena nomor balap menjadi identitas bagi pembalap.
Soal nomor balap 1 ini, Valera sendiri mengaku sudah jauh-jauh hari mewanti-wanti Martin untuk tidak membicarakan topik tersebut saat musim ini masih berjalan.
"Untuk menghindari nasib buruk, kami menghindari membicarakan nomor 1 atau merayakan keberhasilan terlalu dini," kata Valera.
"Namun Jorge tidak pernah ragu. Dia bilang, 'Albert, saya ingin jadi Juara Dunia', dan dia sekarang telah mendapatkannya," tandasnya.
Baca Juga: Marc Marquez Sudah Tahu Emosi Bos Ducati Bisa Meledak Jika Tak Menang Balapan MotoGP 2025
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Paddock-GP.com, Moto Sprint |
Komentar