"Para petinggi saat ini dibutakan oleh pemilihan presiden asosiasi, jadi mereka mengarahkan sasarannya pada kami dan menganggapnya selesai," tegasnya.
Mirisnya, pemecatan ini disinyalir ada hubungannya dengan kritik Kim Hak-kyun terhadap Kim Taek-kyu karena nekat mencalonkan diri lagi di tengah prahara dengan An Se-young.
Kim Hak-kyun telah mengajukan keberatan atas pencalonan Kim Taek-kyu, dan mengirim laporan kepada Komite Etik Olahraga dan Kementerian Ketenagakerjaan Korea Selatan.
Menurutnya, langkah Kim Taek-kyu kurang bermoral, karena bukannya mengundurkan diri atau meminta maaf, sang presiden asosiasi itu justru ingin memperlama masa jabatannya.
Padahal, penyelidikan tim investigasi khusus sudah sempat mengungkap adanya penyelewengan dana sponsor yang dilakukan BKA.
Kim Taek-kyu juga sempat menyalahkan An Se-young di hadapan para Senator saat dipanggil di gedung Senat Korea Selatan beberapa bulan lalu.
Dari sisi Kim Hak-kyun sendiri, dia menjalankan peran sebagai Kepala Pelatih dengan cukup memuaskan sejak menjabat pada 2022.
Dalam kepemimpinan Kim, sejumlah prestasi besar berhasil diraih para pemain Korea Selatan.
Terobosan yang cukup impresif adalah ketika Korea Selatan mamlu merengkuh tiga medali emas Kejuaraan Dunia 2023.
Emas itu diraih oleh An Se-young (tunggal putri), Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (ganda putra), dan Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (ganda campuran).
Tak berselang lama, Korea Selatan kembali panen medali pada Asian Games 2022 dengan 2 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
Sementara di Olimpiade Paris 2024 mereka merengkuh 1 emas lewat An Se-young dan 1 perak melalui Kim Won-ho/Jeong Na-eun (ganda campuran).
Baca Juga: Jelang Diduetkan, Fadia Sebut Dejan Pantang Menyerah Saat Nyaris Masuk Pelatnas PBSI pada 2019
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Yonhapnewstv.co.kr |
Komentar