Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BKA Cari Kambing Hitam: Pecat Kepala Pelatih saat Konflik An Se-young Belum Tuntas dan Presiden Asosiasi Calonkan Diri Lagi

By Nestri Y - Selasa, 10 Desember 2024 | 18:00 WIB
Tunggal putri Korea Selatan, An Se-young (tengah), merayakan kemenangan bersama pelatihnya, Kim Hak-kyun (kiri) dan Rony Agustinus (kanan), pada laga final Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, Senin (5/8/2024).
ARUN SANKAR/AFP
Tunggal putri Korea Selatan, An Se-young (tengah), merayakan kemenangan bersama pelatihnya, Kim Hak-kyun (kiri) dan Rony Agustinus (kanan), pada laga final Olimpiade Paris 2024 di Paris, Prancis, Senin (5/8/2024).

BOLASPORT.COM - Mantan kepala pelatih bulu tangkis Korea Selatan, Kim Hak-kyun, merasa dijadikan kambing hitam oleh Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA) atas konflik internal dengan tunggal putri nomor satu, An Se-young.

BKA membuat keputusan mengejutkan pada hari ini, Selasa (10/12/2024) dengan memecat Kim Hak-kyun selaku Kepala Pelatih.

Kim telah menjabat sebagai Kepala Pelatih di Pelatnasnya Negeri Ginseng sejak 2022 lalu.

Namun, karier kepelatihannya mengalami kejatuhan setelah BKA memecatnya dan memberi waktu banding selama seminggu.

Baca Juga: Babak Akhir Konflik An Se-young, BKA Hentikan Kepala Pelatih Korea

Pemecatan dirinya tidak lepas dari konflik internal yang sedang terjadi antara BKA dan An Se-young.

Seperti diketahui, sang ratu bulu tangkis mengeluarkan semua uneg-uneg setelah memastikan medali emas tunggal putri pada Olimpiade Paris 2024.

Pemain 22 tahun itu mengeluhkan cara BKA dalam menangani cedera pemain hingga tradisi perundungan yang menimpa pemain junior seperti dirinya.

Meski telah menjadi tunggal putri terbaik Korea, An tetap diminta mengurus perlengkapan senior-seniornya, termasuk mencuci pakaian dan membersihkan kamar, karena paling muda.

Tanggung jawab ekstra bagi pemain pemula kabarnya menjadi hal klasik sehingga pengurus dan pelatih tutup mata dan membiarkannya.

Meski tidak menampik keluh kesah anak didiknya tersebut, Kim memprotes keras atas pemecatan dirinya hari ini.

Kepada Yonhapnews TV, pelatih berkacamata itu tak segan menyerang balik BKA yang dianggapnya hanya ingin cuci tangan.

BKA sengaja menunjuk dia sebagai kambing hitam. Apalagi pemilihan Presiden BKA akan dihelat dengan sang petahana Kim Taek-kyu berusaha untuk terpilih lagi.

"Seharusnya, kita mengevaluasi yang baik dan yang buruk," ujar Kim Hak-kyun.

"Akar masalahnya belum terbukti tetapi orang-orang meminta saya agar bertanggung jawab dan keluar (dari tim kepelatihan).'

"'Maukah Anda berhenti sekarang? Apakah Anda berniat melakukannya?'," demikian pelatih Kim menirukan ucapan pihak manajemen BKA.

Kim tak ragu menyebut BKA masih tak sadar kesalahan sistematis dan terstruktur dari masa ke masa belum juga lepas dari tubuh asosiasi tersebut.

Para pengurus BKA dianggap Kim hanya mementingkan diri sendiri, bukan mencari solusi atas permasalahan yang diungkap An Se-young.

"Bagaimana kami akan menyelesaikan insiden An Se-young? Sejauh ini belum ada pertemuan atau semacamnya," kata Kim.

"Mereka menyalahkan kami atas hal itu."

"Para petinggi saat ini dibutakan oleh pemilihan presiden asosiasi, jadi mereka mengarahkan sasarannya pada kami dan menganggapnya selesai," tegasnya.

Mirisnya, pemecatan ini disinyalir ada hubungannya dengan kritik Kim Hak-kyun terhadap Kim Taek-kyu karena nekat mencalonkan diri lagi di tengah prahara dengan An Se-young.

Kim Hak-kyun telah mengajukan keberatan atas pencalonan Kim Taek-kyu, dan mengirim laporan kepada Komite Etik Olahraga dan Kementerian Ketenagakerjaan Korea Selatan.

Menurutnya, langkah Kim Taek-kyu kurang bermoral, karena bukannya mengundurkan diri atau meminta maaf, sang presiden asosiasi itu justru ingin memperlama masa jabatannya.

Padahal, penyelidikan tim investigasi khusus sudah sempat mengungkap adanya penyelewengan dana sponsor yang dilakukan BKA.

Kim Taek-kyu juga sempat menyalahkan An Se-young di hadapan para Senator saat dipanggil di gedung Senat Korea Selatan beberapa bulan lalu.

Dari sisi Kim Hak-kyun sendiri, dia menjalankan peran sebagai Kepala Pelatih dengan cukup memuaskan sejak menjabat pada 2022.

Dalam kepemimpinan Kim, sejumlah prestasi besar berhasil diraih para pemain Korea Selatan.

Terobosan yang cukup impresif adalah ketika Korea Selatan mamlu merengkuh tiga medali emas Kejuaraan Dunia 2023.

Emas itu diraih oleh An Se-young (tunggal putri), Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (ganda putra), dan Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (ganda campuran).

Tak berselang lama, Korea Selatan kembali panen medali pada Asian Games 2022 dengan 2 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.

Sementara di Olimpiade Paris 2024 mereka merengkuh 1 emas lewat An Se-young dan 1 perak melalui Kim Won-ho/Jeong Na-eun (ganda campuran).

Baca Juga: Jelang Diduetkan, Fadia Sebut Dejan Pantang Menyerah Saat Nyaris Masuk Pelatnas PBSI pada 2019

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Yonhapnewstv.co.kr

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X