Ahsan/Bona berhasil mencapai Olimpiade sebagai wakil Indonesia satu-satunya di ganda putra pada edisi London 2012. Sayangnya, mereka terhenti di perempat final.
PBSI lalu memasangkannya dengan Hendra Setiawan yang ingin kembali ke Pelatnas setelah mencoba berkarier secara profesional bersama Markis Kido.
Duet Ahsan/Hendra langsung meledak dengan menjadi Juara Dunia dan menghuni peringkat satu dunia dalam waktu satu tahun saja.
Titel Juara Dunia inilah yang melekat dalam diri Ahsan/Hendra.
Sebab, Ahsan/Hendra tak hanya meraihnya satu kali tetapi tiga kali dengan rekor sempurna yang berlangsung selama tiga keikutsertaan berturut-turut pada 2013, 2015, dan 2019.
Bersama Hendra, Ahsan hampir meraih segalanya.
Selain emas dari Kejuaraan Dunia, Ahsan/Hendra meraih sukses serupa di Asian Games (1 kali), All England Open (2 kali), dan turnamen Finals (3 kali).
Ahsan juga hampir menjadi Juara Dunia bersama partner berbeda ketika lolos ke final edisi 2017 di Glasgow bersama Rian Agung Saputro. Sayangnya, mereka harus puas menjadi runner-up.
Takdir Ahsan bak dipersatukan dengan Hendra.
Berpisah setahun setelah tragedi tersingkir di fase grup Olimpiade Rio 2016 meski unggulan pertama, Ahsan/Hendra bangkit dalam chapter kedua yang dimulai pada 2018.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | instagram.com/king.chayra |
Komentar