BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, masih buntu di hadapan Aya Ohori dari Jepang setelah kalah lagi di BWF World Tour Finals 2024.
Gregoria kalah dengan skor 15-21, 13-21 dalam pertandingan Grup A BWF World Tour Finals 2024 di Hangzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Hangzhou, China, Rabu (11/12/2024).
Permainan ulet dari Ohori tidak mampu diatasi Gregoria dalam pertandingan berdurasi 38 menit tersebut.
Pertandingan cukup seimbang di awal. Kejar-kejaran skor berlangsung sampai Gregoria membuat kesalahan beruntun hingga tertinggal 5-7.
Setelah awal yang pelan, Aya Ohori tampil agresif dengan permainan tempo cepat.
Tidak mudah Gregoria untuk mengimbangi apalagi dengan pukulan-pukulan cegatan di mana dia kerap kalah cepat dari Ohori.
Dibuat sibuk untuk mengikuti arah pukulan Ohori, belum terlihat bola-bola ajaib dari Jorji. Setelah skor disamakan di 8-8, dia tertinggal lagi di interval dengan 8-11.
Ohori memang telah menjadi rival yang sulit ditaklukkan. Tadinya selalu menang, Gregoria gantian dibuat buntu oleh Ohori sejak tahun lalu.
Pil pahit ditelan Gregoria karena kalah di dua bentrokan terakhir, dimulai di kota yang sama tahun lalu, saat perempat final Asian Games 2022 berlangsung.
Kekalahan 10-21, 19-21 dari Ohori menghadirkan kenangan pahit karena Jorji batal membawa pulang medali meski lebih diunggulkan.
Gregoria tertinggal 10-15 sebelum mendapat poin cuma-cuma dari blunder konyol Ohori karena servis yang tidak pas sehingga kok cuma terbang setengah dari tinggi net.
Masih belum mudah bagi Gregoria untuk mencetak angka. Ohori terus mencecarnya dengan lob-lob ke area baseline sehingga tidak siap saat diserang.
Jarak empat angka bertahan hingga 15-19. Netting tipis dari Ohori yang gagal dikembalikan Jorji menciptakan game point di 15-20.
Bola tanggung yang dilepaskan Jorji pada reli berikutnya disambar dengan keras oleh Ohori untuk mengunci gim pertama dengan skor 15-21.
Gregoria mencoba untuk bangkit pada gim kedua. Keunggulan didapatnya pada 5-3, tetapi Ohori dapat membalikkan keadaan di 5-6.
Permainan Ohori yang ulet membuat Gregoria dipaksa memanfaatkan seluruh bidang permainan hingga ke sudut-sudutnya.
Alih-alih membantu, bola-bola berisiko justru lebih banyak merugikan Gregoria. Setelah 8-11 di interval, Jorji tertinggal lima angka di 9-14.
Tidak ada jawaban dari Gregoria. Sebuah pengembalian lain yang keluar membuatnya kalah 13-21 pada gim kedua.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar