"Tegang pasti ada sedikit, ini pertandingan pertama di World Tour Finals," kata Tiwi.
"Sayang memang kami bermain kurang baik, hasilnya tidak memuaskan."
"Tapi masih ada kesempatan berikutnya yang harus kami maksimalkan," tandas pemain asal Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut.
Kebangkitan sebenarnya nyaris diraih Ana/Tiwi ketika mampu unggul di awal gim kedua dan nyaris mengejar di poin krusial akhir gim tersebut.
Namun takdir kemenangan belum berpihak kepada mereka.
"Di gim kedua permainan kami membaik tapi belum konsisten," ucap Ana.
"Kadang masih mati sendiri, polanya sudah benar dengan banyak menyerang tapi eksekusi terakhirnya gagal," ujarnya.
Kesempatan Ana/Tiwi kini ada di laga penyisihan grup kedua di mana besok mereka akan bertemu Rin Iwanaga/Kie Nakanishi asal Jepang.
Mereka punya modal bagus karena pernah bertemu tiga kali dengan juara Denmark Open 2024 tersebut sehingga sudah hafal permainan mereka. Berbeda dengan Baek/Lee yang memang baru mereka temui hari ini.
Dengan Iwanaga/Nakanishi, Ana/Tiwi juga memenangi pertemuan terakhir yang terjadi di semifinal Thailand Open 2024.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Komentar