Berkaca dari pertemuan terakhir pada semifinal Thailand Open 2024 bulan Mei lalu, Lee harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil manis.
Dia membutuhkan durasi setidaknya hingga 66 menit untuk menjegal Chou dalam pertandingan rubber game atau tiga gim.
Rasa tidak percaya Lee akan kemenangannya ini tidak lepas dari intensitas pertemuan mereka yang sudah sering dan saling mengenal permainan masing-masing.
"Saya tidak menyangka bisa menang dalam dua gim langsung, kami sudah bersua 10 kali dan kami sudah saling mengetahui permainan masing-masing," ucap Lee.
"Jadi perbedaannya mungkin adalah persiapan diri, itu sangat penting dan saya melakukannya dengan baik," imbuhnya, dilansir dari laman resmi BWF.
Untuk hari kedua, Lee akan menghadapi pemain Denmark Anders Antonsen di mana kemenangan akan semakin mendekatkan dirinya ke semifinal.
Meski kalah tipis dari Antonsen dalam catatan pertemuan yaitu 5-4, Lee boleh berbangga karena cukup dominan di dua perjumpaan terakhir.
Lee berhasil mengalahkan pemain nomor dua dunia itu pada perempat final Malaysia Masters 2024 dan Olimpiade Paris 2024.
Akan tetapi, Lee merasa catatan mentereng di dua pertemuan terakhir itu tidak bisa menjadi jaminan karena Antonsen pemain paling konsisten.
"Ya, saya memenangkan dua pertandingan terakhir, namun dia secara konsisten tampil baik setelah olimpiade," ucap Lee menjelaskan.
"Delapan pemain terbaik tahun ini ada di sini, jadi ini adalah tantangan besar bagi semuanya, saya hanya fokus dengan target sendiri," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar