Empat poin dibukukan oleh pemain peringkat keempat dunia tersebut dengan memanfaatkan lemahnya pertahanan Naraoka pada masa krusial.
Perlawanan yang sempat ditunjukkan Naraoka tidak begitu berarti saat Jonatan mampu menguasai lapangan lagi.
Dengan raihan dua angka beruntun, Jonatan merebut gim pertama dengan unggul 21-12 atas Naraoka.
Memasuki gim kedua, tensi tinggi masih terjadi sejak awal laga di mana Jonatan dan Naraoka saling berbagi angka dua kali.
Permainan sabar dari Jonatan berbuah manis, empat poin beruntun didapatkan untuk menjauh dari kejaran pemain peringkat ketujuh dunia itu.
Kelengahan sempat ditunjukkan Jonatan yang kehilangan poin dua kali secara beruntun, tapi itu tidak bertahan lama.
Jonatan terus melancarkan serangan-serangan terbaiknya untuk akhirnya merebut interval gim kedua dengan unggul 11-5 atas Naraoka.
Selepas jeda, perlawanan berarti ditunjukkan Naraoka untuk mengunci Jonatan di angka 11 dengan merebut empat poin beruntun.
Dengan dropshotnya yang akurat di depan net, Jonatan mampu keluar dari situasi tersebut untuk kembali menjauh dari kejaran Naraoka.
Covering lapangan yang nyaris sempurna kembali ditunjukkan Jonatan tatkala laga memasuki poin-poin tua.
Kesalahan demi kesalahan sendiri yang dilakukan Naraoka menghadirkan keuntungan bagi Jonatan untuk mendekati match poin.
Pertandingan berakhir bagi kemenangan Jonatan setelah Naraoka melancarkan pukulan yang tidak akurat.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Bwftournamentsoftware.com |
Komentar