Chen/Jia bukan bukan lawan yang mudah bagi Ana/Tiwi. Ana/Tiwi selalu kalah straight game dari pemenang emas Olimpiade Paris itu dalam 5 pertemuan.
Sebenarnya sempat muncul harapan bahwa Chen/Jia tidak tampil dalam kondisi terbaik mereka.
Sebab, Chen Qing Chen menepi selama 4 bulan dari pertandingan, tepatnya sejak meraih emas Olimpiade untuk melengkapi prestasinya sebagai pebulu tangkis.
Chen/Jia menamatkan bulu tangkis setelah memenangi semua ajang mayor: Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Uber Cup, Sudirman Cup, Asian Games, All England, Finals, dan Kejuaraan Asia.
Jia Yi Fan—tetap mengikuti turnamen dengan partner baru—bahkan mengatakan bahwa tidak mudah untuk bertanding lagi dengan Chen Qing Chen setelah absen sekian lama.
"(Kami) berusaha keras untuk meraih posisi ketiga dalam grup," kata Jia Yi Fan jelang BWF World Tour Finals 2024, dilansir dari Aiyuke.com.
Chen/Jia nyatanya menjadi pasangan paling berpeluang untuk lolos karena sudah menang dua kali dari dua lagi.
Setelah mengalahkan Iwanaga/Nakanishi dengan skor 21-11, 21-17, Chen/Jia mengalahkan salah satu favorit yaitu Baek Ha-na/Lee So-hee dengan skor 21-16, 21-16.
Padahal Baek/Lee menjadi satu-satunya kontestan di Grup B yang pernah mengalahkan Chen/Jia, termasuk dalam bentrok terkini di final Indonesia Open 2024.
Akan tetapi, pasangan yang juga menjadi juara bertahan All England itu kalah dari Chen/Jia ketika sang rival merendah dengan peluang mereka.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar