"Jadi, ini bukan hanya masalah dengan Honda yang perlu dipecahkan, tetapi ini ada hubungannya dengan keseluruhan paket yang membuat kami kehilangan begitu banyak waktu dan performanya sangat lemah."
Pembalap yang memiliki kesempatan untuk membalap untuk beberapa pabrikan telah mengonfirmasi bahwa Honda memiliki cara kerja yang jauh lebih konservatif daripada merek-merek Eropa lainnya.
Contoh paling jelas dan terkini adalah Marc Marquez.
"Ducati adalah contoh terbaik, Mereka berfokus pada semua aspek teknis hingga 100 persen. Honda terlalu sopan dalam hal ini," ujar Bradl.
Baca Juga: Jejak Terakhir Valentino Rossi di Baju Tim Monster Energy Yamaha Dihapus Tahun Depan
Hal lain yang juga membuat Honda bermasalah adalah fakta bahwa Yamaha meskipun juga merupakan pabrik Jepang, tampaknya menemukan jawaban lebih cepat daripada mereka.
"Ya, itu benar. Fakta bahwa produsen sepeda motor terbesar di dunia telah mengalami krisis yang begitu dalam selama bertahun-tahun sungguh menyadarkan," tutur Bradl.
"Dan faktanya, tidak ada satu pun pembalap terhebat sepanjang masa yang mampu menghilangkan kekurangan ini."
"Bersama Ducati, pada 2024 kita telah melihat bahwa performa Marc tetap solid dan ia masih dapat mengimbangi para pembalap muda. Ini adalah semacam spiral negatif."
Honda akan mempekerjakan orang Eropa sebagai direktur teknis untuk pertama kalinya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar