"Inginnya sih beda lawan jadi ada kesempatan all Indonesian finals tapi namanya undian nanti kami harus siap," ujar Sabar.
Sabar kemudian mengungkapkan rahasia kemenangan mereka atas Chia/Soh yang sekaligus pertemuan pertama bagi kedua pasangan.
Sabar/Reza semakin termotivasi usai mendapatkan arahan langsung oleh pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Aryo Miranat.
"Kami menjadikan harus menang straight game sebagai motivasi tapi selain itu kami juga tidak mau terlalu fokus ke sana," ucap Sabar.
"Kami hanya berpikir bagaimana caranya untuk menang, mau straight atau rubber yang penting menang dulu."
"Awalnya coach Aryono memang menawarkan untuk ditemani saat pertandingan, kami langsung meng-iyakan."
"Kami pernah dilatih beliau lumayan lama jadi sangat senang, alhamdulillah. Kami bisa ke semifinal salah satu faktornya mungkin ada coach Aryono di belakang," ujar Sabar.
Sepanjang laga yang berlangsung dua gim, Sabar/Reza memang selalu mendapatkan momentum duluan.
Mereka selalu mendapatkan keunggulan lima poin pada interval gim pertama dan kedua.
Sabar/Reza juga berhasil mempertahankan konsistensi permainan sehingga membuat Chia/Soh panik dan berada di bawah tekanan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar