"Pertama harus tetap bersyukur apapun hasilnya. Antonsen sedang dalam performa terbaiknya, tetapi tadi saya terus mencari cara untuk menekan dia dan cukup berhasil pada gim kedua," kata Jonatan dalam siaran resmi PBSI.
Jonatan sempat menjaga asa saat memenangi gim kedua.
"Tetapi pada gim kedua itu, saya merasakan ada sakit di jari-jari kaki saya, sepertinya ada kulit yang terkelupas menyebabkan beberapa kali mengganggu pergerakan."
Skor imbang mengawali gim ketiga, 1-1. Antonsen menjauh 4-1 setelah mencetak tiga poin beruntun.
Jonatan berusaha bangkit dengan mendekat, 4-7. Namun, Antonsen sudah mulai mengantisipasi serangan Jonatan dan memimpin pada interval, 11-6.
Setelah interval, Antonsen mempertebal keunggulan. Jonatan mendekat, 10-12. Antonsen menjauh lagi, 13-10.
Jonatan mendekat, tetapi Antonsen menjaga posisinya tetap memimpin, 19-11. Situasi semakin sulit bagi Jonatan saat Antonsen mencetak match point, 20-11.
Jonatan menambah angka 13-20. Antonsen yang sudah unggul jauh mengunci kemenangan.
"Akhirnya pada gim ketiga tidak bisa didorong lebih lagi permainannya walaupun sudah mencoba semampunya," aku Jonatan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar