BOLASPORT.COM - Megawati Hangestri Pertiwi memiliki peluang untuk kembali menjadi bagian dari Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea.
Sebagain besar tim telah mengutarakan keresahan mereka dengan aturan KOVO (Federasi Bola Voli Korea Selatan) terkait perekrutan pemain asing.
Setiap tim termasuk Red Sparks bisa diperkuat dua pemain asing, satu berasal dari kuota Asia dan satu lagi dari draft non-Asia.
Seleksi ini terlebih dulu dilakukan oleh KOVO selaku federasi melalui try-out sebelum kompetisi berjalan.
Sistem ini mulai menghadirkan kendala di Liga Voli Korea 2024-2025 ini.
Pemain-pemain yang lolos dan masuk dalam draft sebagian tidak memenuhi standar permainan dari pelatih.
Bahkan, juara Liga Voli Korea musim 2022-2023 Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass sudah memutus kontrak pemainnya karena hal ini.
Untuk mencari pengganti, tim-tim tersebut juga harus melirik pemain yang sebelumnya sudah mendaftar dalam draft kompetisi.
Hal ini menyebabkan pelatih tidak memiliki fleksibilitas dalam pemilihan pemain yang diharapkan.
Dilansir dari laman YNA.co.kr, KOVO didesak oleh para kontestan terutama di sektor putri untuk mengubah regulasi perekrutan pemain asing.
Fokus utama mereka terlebih dulu akan digunakan untuk kuota Asia dengan menerapkan aturan free contract atau bebas kontrak.
Sistem ini nantinya akan memungkinkan klub untuk merekrut pemain dari kawasan Asia secara langsung tanpa harus melalui proses tryout.
Tak hanya merekrut saja, aturan ini juga membuka peluang tim yang sudah mapan dengan pemain Asia mereka untuk diberikan kontrak baru.
Dengan wacana perubahan ini, Red Sparks dan Megawati Hangestri Pertiwi tentunya menjadi salah satu yang akan diuntungkan.
Selama ini, Red Sparks menjadi salah satu tim yang dinilai sukses memanfaatkan kuota Asia mereka dengan merekrut Megawati.
Pemain asal Jember, Jawa Timur itu sudah berada di tim ini sejak musim 2023-2024 dan musim ini menjadi musim keduanya.
Menilik aturan sebelumnya, Megawati harus meninggalkan Red Sparks dengan alasan dia sudah dua musim beruntun bermain di sana.
Pemain berusia 25 tahun itu harus berlabuh ke tim lain dulu jika masih ingin menunjukkan aksinya di Liga Voli Korea.
Jika perubahan regulasi ini diterapkan, Megawati tidak perlu memilih tim lain dan Red Sparks bisa mempertahankannya untuk musim ketiga.
Sebagai pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin sempat mengutarakan harapannya bisa mempertahankan Megawati untuk musim 2025-2026 mendatang.
Pria berusia 44 tahun itu senang dengan performa Megawati yang sudah menorehkan 1000 poin di pentas Liga Voli Korea.
"Saya bertanya-tanya apakah akan ada pemain lain seperti dia (Mega) di kuota Asia di masa depan," kata Ko Hee-jin.
"Itu karena dia memiliki kekuatan menyerang yang bagus."
"Dia memiliki kepribadian yang baik di luar lapangan, dia memiliki keterikatan yang kuat dengan tim."
"Saya harap dia bertahan di V-League untuk waktu yang lama dan bermain bagus di tim kami," imbuhnya, dilansir dari TheSpike.
KOVO dikabarkan menerapkan aturan baru ini pada bulan Mei 2025 mendatang, sebelum musim kompetisi baru akan bergulir.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Naver.com, thespike.co.kr |
Komentar