Duet berbahaya Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) telah bubar karena masing-masing bermain dengan partner anyar.
Demikian juga dengan juara Olimpiade, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, karena pensiunnya Zheng Si Wei dari karier sebagai pebulu tangkis profesional.
Zheng/Huang menjadi pasangan top tersisa yang belum dapat dikalahkan Chen/Toh hingga duel pamungkas di final BWF World Tour Finals 2024.
Zheng/Huang memang bukan pasangan sembarangan.
Keduanya pun telah menamatkan bulu tangkis, salah satunya karena pernah menduduki peringkat 1 dunia selama 286 pekan atau setara 5 tahun lebih.
Sebagai pasangan keduanya juga telah memenangi Olimpiade (1 kali), Kejuaraan Dunia (3 kali), Sudirman Cup (2 kali), Asian Games (2 kali), Kejuaraan Asia (1 kali), All England Open (3 kali), World Tour Finals (4 kali).
"Pertandingan ini terasa spesial bagi kami karena kita semua tahun bahwa Si Wei dan Ya Qiong adalah legenda dan pemain megabintang," ucap Chen Tang Jie, dilansir dari The Star.
"Kami sangat bahagia dan bangga bahwa pertandingan Si Wei adalah melawan kami. Di saat yang sama, kami ingin menang tetapi tidak bisa."
"Strategi kami berhasil tetapi masih belum cukup baik saat poin-poin kritis."
Chen/Toh akan memulai tahun 2025 sebagai pasangan top.
Setidaknya di Malaysia Open 2023 yang menjadi turnamen pertama dan dengan level tinggi Super 1000, Chen/Toh menempati urutan ketiga dalam daftar Main and Qualifiers.
"Hasil ini adalah terobosan yang bagus bagi kami," ucap Toh Ee Wei soal pencapaian sebagai runner-up di BWF World Tour Finals 2024.
"Meski kami tidak memenangi gelarnya, ini adalah sebuah pertanda positf bagi masa depan kami."
"Kami akan menjadikannya sebagai pelajaran untuk meningkatkan permainan kami. Kami berharap bisa mencapai level yang lebih tinggi."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar