BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Malaysia, Toh Ee Wei, berterima kasih kepada pelatihnya, Nova Widianto, setelah pencapaian sebagai runner-up BWF World Tour Finals 2024.
Toh Ee Wei kembali menambah daftar pencapaiannya bersama Chen Tang Jie.
Keduanya mampu menembus final BWF World Tour Finals 2024 yang merupakan salah satu ajang bergengsi di bulu tangkis.
Hanya saja, asa juara Chen Tang Jie/Toh Ee Wei harus terhenti di hadapan penguasa sektor ganda campuran yakni Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).
Mereka kalah dengan skor 21-18, 14-21, 21-17 dalam pertandingan yang digelar di Hangzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Hangzhou, China, Minggu (17/12/2024).
Bagi Chen/Toh hasil final ini menjadi peningkatan lain dalam karier mereka.
Dalam debut mereka di BWF World Tour Finals tahun lalu, pasangan yang berumur 2 tahun itu harus terhenti di babak penyisihan grup.
Ya, Chen/Toh masih tergolong baru.
Mereka mulai dicoba sebagai pasangan akhir tahun 2022 tetapi langsung menghadirkan solusi untuk krisis yang dialami tim ganda campuran di Pelatnasnya Malaysia.
Chen/Toh langsung berhasil menembus Olimpiade Paris 2024 kendati baru dibentuk beberapa bulan sebelum periode kualifikasi dimulai.
Lolosnya Chen/Toh membalikkan prediksi soal wakil Malaysia di Olimpiade Paris karena Negeri Jiran sempat 'digendong' dua pasangan independen.
Tiga gelar juara telah mereka raih di BWF World Tour dari Orleans Masters 2023 (Super 300), Taipei Open 2023 (Super 300), dan Korea Open 2024 (Super 500).
Lesatan Chen/Toh ini tidak terlepas dari peran Nova Widianto yang mengambil posisi pelatih ganda campuran Malaysia beberapa saat setelah mereka dipasangkan.
Ucapan terima kasih pun kepada mantan pemain dan pelatih Pelatnas Indonesia itu kembali diungkapkan oleh Toh Ee Wei setelah hasil runner-up di BWF World Tour Finals 2024.
"Terima kasih kepada pelatih kami, kami mengapresiasi atas segala yang telah Anda ajarkan kepada kami," dalam foto bersama Chen dan Nova di X.com.
"Kami akan berlatih lebih keras dan berjuang lagi."
Chen/Toh berpeluang untuk menjadi salah satu jawara baru di tengah pergeseran kekuatan ganda campuran dunia.
Tiga dari empat pasangan yang menguasai ganda campuran dalam beberapa tahun terakhir akan absen dari kompetisi tahun depan.
Duet berbahaya Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) dan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) telah bubar karena masing-masing bermain dengan partner anyar.
Demikian juga dengan juara Olimpiade, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, karena pensiunnya Zheng Si Wei dari karier sebagai pebulu tangkis profesional.
Zheng/Huang menjadi pasangan top tersisa yang belum dapat dikalahkan Chen/Toh hingga duel pamungkas di final BWF World Tour Finals 2024.
Zheng/Huang memang bukan pasangan sembarangan.
Keduanya pun telah menamatkan bulu tangkis, salah satunya karena pernah menduduki peringkat 1 dunia selama 286 pekan atau setara 5 tahun lebih.
Sebagai pasangan keduanya juga telah memenangi Olimpiade (1 kali), Kejuaraan Dunia (3 kali), Sudirman Cup (2 kali), Asian Games (2 kali), Kejuaraan Asia (1 kali), All England Open (3 kali), World Tour Finals (4 kali).
"Pertandingan ini terasa spesial bagi kami karena kita semua tahun bahwa Si Wei dan Ya Qiong adalah legenda dan pemain megabintang," ucap Chen Tang Jie, dilansir dari The Star.
"Kami sangat bahagia dan bangga bahwa pertandingan Si Wei adalah melawan kami. Di saat yang sama, kami ingin menang tetapi tidak bisa."
"Strategi kami berhasil tetapi masih belum cukup baik saat poin-poin kritis."
Chen/Toh akan memulai tahun 2025 sebagai pasangan top.
Setidaknya di Malaysia Open 2023 yang menjadi turnamen pertama dan dengan level tinggi Super 1000, Chen/Toh menempati urutan ketiga dalam daftar Main and Qualifiers.
"Hasil ini adalah terobosan yang bagus bagi kami," ucap Toh Ee Wei soal pencapaian sebagai runner-up di BWF World Tour Finals 2024.
"Meski kami tidak memenangi gelarnya, ini adalah sebuah pertanda positf bagi masa depan kami."
"Kami akan menjadikannya sebagai pelajaran untuk meningkatkan permainan kami. Kami berharap bisa mencapai level yang lebih tinggi."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar