Keputusan Marquez untuk bergabung dengan Ducati tentunya menghadirkan konsekuensi besar karena tim ini sedang berada di masa puncak.
"Setiap kali Anda terikat dengan tim pabrikan, terutama Ducati, motor yang ingin dimiliki semua orang, segalanya menjadi rumit," ucap Porto.
"Ducati telah mendominasi dalam beberapa tahun terakhir, dan itu menciptakan banyak situasi persaingan," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Dalam kesempatan yang sama, Porto juga menegaskan bahwa rekan setim merupakan rival pertama yang harus dikalahkan oleh seorang pembalap.
Tak ayal dalam hal ini Marquez harus bisa mengalahkan Bagnaia, begitu pula sebaliknya di mana Ducati bisa menghadirkan konflik batin.
Rivalitas internal yang sengit diyakini akan terjadi mengingat keduanya sama-sama dibekali motor yang mumpuni.
"Saya sendiri pernah berada di tim yang memiliki rekan setim dengan level yang sama," kata Porto.
"Dan tujuannya adalah selalu mengalahkan rekan setim Anda."
"Penting untuk memiliki rekan setim yang setara atau lebih baik dari Anda untuk terus berkembang."
"Dalam hal ini, Marquez dan Bagnaia akan menjadi rival secara langsung."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar