"Jadi, dengan menang secara kolektif, saya akan semakin dekat dengan penghargaan individu, karena satu hal merupakan konsekuensi dari hal lainnya," imbuhnya.
Terkait keberhasilan menggondol Golden Boy Award 2024, Lamine Yamal menang telak atas pesaing terdekatnya, Jude Bellingham.
Bellingham, yang memenangkan gelar tersebut tahun lalu, dikalahkannya dengan meraih 488 suara.
Baca Juga: Fenomena Lamine Yamal Berlanjut, Mallorca Jadi Korban Assist Trivela Ketiga
Trofi untuk pemain muda gagasan Tuttosport tersebut juga tergolong spesial bagi Yamal.
Pasalnya, belum pernah ada sebelumnya pemain yang bisa merengkuhnya ketika mereka menginjak usia 17 tahun 4 bulan dan 14 hari.
Yamal sendiri menjadi pemain keempat yang berhasil membawa pulang Golden Boy Award setelah Lionel Messi (2005), Pedri (2021), dan Gavi (2022).
Hanya saja keberhasilan Yamal meraih penghargaan itu dibarengi dengan nasib buruknya di lapangan.
Pemain berdarah Maroko itu harus absen membela Barcelona hingga 4 pekan akibat mengalami cedera pergelangan kaki.
Yamal harus menjalani perawatan intensif oleh tim medis klub dan bakal melewatkan 3 pertandingan penting Barcelona.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Tuttosport, Mundodeportivo.com |
Komentar