"Marc Marquez berada di puncak kariernya ketika saya bertumbuh di kategori-kategori bawah," kata Aldeguer dalam wawancara dengan Mundo Deportivo, Minggu (15/12/2024).
"Dia adalah acuannya bagi saya, seorang idola."
"Kami telah berlatih bersama dan sekarang saya akan bersaing dengannya, dia akan menjadi salah satu rival terkuat bagi saya."
"Saya mengambil tempatnya di Gresini, sesuatu yang membuat saya sangat bangga."
Sayangnya, perjalanan Aldeguer menuju kelas para raja justru jauh dari kata mulus.
Teman masa kecil Pedro Acosta tersebut tertutupi bayang-bayang pembalap motor Boscoscuro lain yang ikut unjuk gigi pada musim lalu.
Boscoscuro gantian menguasai hingga 4 dari 6 pembalap teratas di klasemen akhir Moto2 2024 memakai sasis made in Lugo di Vincenza itu.
Boscsocuro pun akhirnya mematahkan dominasi Kalex sejak 2012 untuk merengkuh gelar juara Moto2, sayangnya bukan Aldeguer yang melakukannya melainkan Ai Ogura.
Aldeguer yang 'cuma' menempati peringkat kelima dan 'cuma' menang tiga kali, dua kemenangan lebih sedikit daripada musim 2023.
Kualitas Aldeguer pun menjadi diragukan. Bahkan kemudian muncul pertanyaaan akankah Ducati membatalkan kontraknya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Mundodeportivo.es |
Komentar