Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Proliga 2025 - Yogyakarta Jadi Penebusan Tahun Lalu, Indonesia Arena Batal Jadi Venue Grand Final

By Delia Mustikasari - Rabu, 18 Desember 2024 | 13:20 WIB
Skuad Jakarta Bhayangkara Presisi (skuat Jakarta Bhayangkara Presisi) sedang foto bersama seusai menjadi juara Proliga 2024 putra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Skuad Jakarta Bhayangkara Presisi (skuat Jakarta Bhayangkara Presisi) sedang foto bersama seusai menjadi juara Proliga 2024 putra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).

BOLASPORT.COM - Proliga 2025 akan digelar 3 Januari-11 Mei di sembilan kota minus Jakarta yang gagal menjadi venue Grand Final.

Ketua Umum PP PBVSI, Imam Sudjarwo menjelaskan perubahan jadwal dan venue selama kompetisi bola voli kasta tertinggi se-Tanah Air itu.

"Jadwal Proliga tahun bertabrakan dengan event internasional tabrakan. Akibatnya, menyebabkan kita tidak bisa mengirim wakil ke event internasional sehingga yang kita kirim adalah layer kedua," kata Imam kepada media, termasuk BolaSport.com.

"Tentu tim tidak kuat karena pemain seniornya ada di Proliga. Bersamaan waktunya karena waktu itu kita mainnya di bulan April."

"Bulan Juni itu sudah mulai event-event internasional seperti AVC Challenge Cup, SEA V League, Piala Dunia, dan masih banyak lag sehingga kita ajukan bulan Januari sampai bulan Mei.

"Itu adalah event-event yang sifatnya nasional. Nah, nanti setelah Juni adalah event-event yang bersifat internasional, dan Livoli Divisi 1 dan juga Divisi Utama."

Terkait perubahan venue Grand Final, Imam mengatakan bahwa karena faktor peserta tim Proliga 2025.

Berbeda dari tahun sebelumnya, Proliga 2025 akan diikuti oleh lima tim putra dan tujuh tim putri. Tahun lalu, ada tujuh tim putra dan tujuh tim putri yang berpartisipasi.

"Pertimbangan satu, kita timnya tidak terlalu banyak. Tim putra hanya lima. Kedua memang kami sebelumnya memang sudah juga order dulu final di Yogya," ucap Imam.

"Hingga tadi memang tadinya ada dua pilihan venue. Kami juga ada pertimbangan lain. Tahun lalu kami mengecewakan masyarakat Yogya karena tahun lalu final Proliga harusnya di Yogya, teapi kami pindahkan di Indonesia Arena. "

"Nah kami ingin mengobati masyarakat Yogya dan sekitarnya. Kalau di Yogya itu penontonnya itu sampai dari Purwokerto, kemudian Sukoharjo, kemudian Gombong, Magelang, Solo."

"Tahun lalu mereka kecewa dipindah (venue grand final) Kenapa? Saya berjanji tahun ini akan pindahkan lagi ke sana. Ya semua banyak penonton, tetapi di Daerah Istimewa Yogyakarta itu penontonnya juga yang paling banyak."

"Tahun yang akan datang baru gran final di Indonesia Arena. Kami mengesampingkan kota lain. Kota lain juga meminta sebagai venue final seperti Semarang dan Surabaya.

"Karena itu, Surabaya jadi venue Kejuaraan Dunia U-21 untuk 2025. Itu jadi pertimbangannya."

Imam juga menjelaskan tentang usulan standarisasi jumlah peserta agar jumlahnya tidak berubah setiap tahun.

Baca Juga: Liga Voli Korea - Tim Legenda Korsel Makin Merana, Pemain Asing Pingsan Saat Dikalahkan Megawati bersama Red Sparks

"Itu sedang kami atur dan nanti tidak boleh menumpuk dalam satu klub. Contoh jika jumlah middle blocker itu melebihi, spikernya nanti juga ditentukan harus berapa," tutur Imam.

"Kami ada perhitungan nanti harus melakukan pembinaan dari awal agar tidak ambil sana ambil sini. Kami atur berapa persentasenya jumlah timnya maksudnya."

"Jumlah lima tim juga tidak ada masalah. Tapi pada 2026 kami harapkan dengan peraturan yang kami buat, mudah-mudahan bisa delapan tim putra, delapan tim putri."

"Tidak bisa lebih dari itu karena nanti waktunya terlalu panjang. Dengan waktu panjang kami tidak bisa melakukan pembinaan yang bersifat kompetisi."

"Contoh Livoli Divisi 1, Livoli Divisi Utama. U16 U17 U19 kami tidak bisa lagi mengadakan karena tidak ada ruang waktu sehingga maksimum adalah 8 tim putra 8 tim putri."

"Contoh sekarang tim divisi utama yang tadinya hanya 8 tim tahun ini menjadi 10 tim dan tahun depan 12 tim. Durasi kompetisinya panjang juga. Nah itu dalam rangka upaya pembinaan."

Baca Juga: Liga Voli Korea - Federasi Akhirnya Turun Tangan soal Perseteruan Ko Hee-jin dengan Asisten Pelatih Pink Spiders

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Kalah Bersinar dari Rival Gregoria, Tunggal Putri China Ini Mundur dari Tim Bulu Tangkis China

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
15
36
2
Chelsea
16
34
3
Arsenal
16
30
4
Nottm Forest
16
28
5
Man City
16
27
6
Bournemouth
16
25
7
Aston Villa
16
25
8
Fulham
16
24
9
Brighton
16
24
10
Tottenham
16
23
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Barcelona
18
38
2
Atlético Madrid
17
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
18
33
5
Mallorca
18
27
6
Villarreal
16
26
7
Real Sociedad
17
25
8
Osasuna
17
25
9
Real Betis
17
24
10
Girona
17
22
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Bologna
15
25
8
Milan
15
23
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X