BOLASPORT.COM - Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) mengeluarkan pengumuman terkait sidang disiplin untuk kasus perundungan yang dialami pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Seperti diberitakan Bolasport.com sebelumnya, Ko Hee-jin selaku pelatih JungKwanJang Red Sparks mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.
Gangguan dialami Ko Hee-jin tatkala memandu timnya dalam laga kontra Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada Selasa (17/12/2024).
Asisten pelatih Pink Spiders, Daniele Turino, membuat gestur mengejek dengan mendekati bangku Red Sparks, membungkuk ke arah Ko, lalu meneriakkan sesuatu.
Ko Hee-jin dan pasukan Red Force memang sukses membuat Pink Spiders frustrasi di kandang sendiri yakni Samsan World Gymnasium, Incheon.
Tren 14 laga tak terkalahkan Pink Spiders pun dihentikan Megawati Hangestri Pertiwi dkk. dengan kekalahan 1-3 (22-25, 23-25, 25-14, 22-25).
Turino dilaporkan telah meminta maaf secara pribadi kepada Ko Hee-jin dengan bantuan penerjemah.
Meski demikian, aksi kontroversial staf Marcelo Abbondanza tersebut tetap diproses menyusul surat keluhan yang disampaikan Red Sparks.
KOVO akan membentuk Komite Disiplin untuk menangani aksi perundungan yang dilakukan Turino terhadap Ko Hee-jin.
Melansir dari Yonhap News Agency, KOVO menyatakan sidang akan digelar pada Kamis (26/12/2024) pukul 14.00 waktu setempat di Sangam-dong, Seoul, Korea.
Secara kebetulan, pada hari yang sama tetapi malam harinya Red Sparks akan melakoni pertandingan beraroma balas dendam.
Bukan, ini tidak ada hubungannya dengan Pink Spiders ataupun Turino.
Red Sparks akan bertandang ke markas Gwangju AI Peppers Savings Bank pada pukul 19.00 waktu Korea atau 17.00 WIB.
Pepper Savings Bank mempermalukan Red Sparks dengan kekalahan 1-3 di kandang pada pertemuan sebelumnya di putaran kedua.
Kemenangan Red Sparks atas tim termuda di Liga Voli Korea pada putaran pertama pun diraih dengan susah payah karena memerlukan 5 set.
Padahal Pepper Savings Bank pernah dibuat tak pernah menang sama sekali oleh Red Sparks sejak tim mereka dibentuk pada 2021.
Baru di putaran terakhir musim lalu Pepper Savings Bank pecah telur dan itu pun karena Red Sparks tampil dengan tim pelapis.
Alhasil, jika dihitung poin, Red Sparks masih defisit dengan cuma meraup 2 poin dari maksimal 6 selama dua kali bentrok dengan Pepper Savings Bank musim ini.
Kembali berbicara kasus indisipliner yang dilakukan Turino terhadap Ko Hee-jin, pelatih asal Italia itu bisa terkena sanksi skors selama 3 laga.
"Itu insiden memalukan," kata Ko Hee-jin setelah laga seperti dikutip Bolasport dari Newsis.
"Biar Pink Spiders yang mengurusnya. Hal semacam itu harusnya tidak terjadi. Pertandingan harus dimainkan oleh pemain, bukan pelatih."
"Pelatih itu tugasnya membantu para pemain bermain bagus dan membiarkan pemain bersinar," tandasnya.
Sementara itu, salah satu ofisial Pink Spiders yang tidak disebutkan namanya, mewakili Daniele Turino, mengucapkan maaf.
Mereka menyadari bahwa aksi Turino tidak pantas terjadi meski niatnya bukan untuk mengejek atau provokasi.
"Itu tidak dimaksudkan sebagai ejekan. Dia bermaksud bilang itu tidak adil,” katanya pihak Pink Spiders.
"Klub sudah memberi peringatan kepada Asisten Pelatih Daniele dan dia minta maaf. Dia bilang dia akan berhati-hati."
"Dia minta maaf karena bertindak tidak pantas dalam suasana yang terlalu panas."
“Kami akan bekerja keras untuk mencegah agar insiden semacam itu tidak terjadi lagi.
"Kami juga berencana menyampaikan permintaan maaf kami kepada klub Red Sparks dan pelatih Ko Hee-jin."
Baca Juga: RESMI - Bandung BJB Tandamata Umumkan Skuad Hadapi Proliga 2025
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | YNA.co.kr |
Komentar