Selain itu keberadaan Strahinja Pavlovic sebagai bek sentral juga tidak mampu menjadi penopang lini belakang yang baik.
Dianggap bisa memberikan reformasi di bagian buritan tim, Pavlovic malah baru bermain sebanyak 7 laga di Liga Italia musim ini.
Baca Juga: Man City Kepincut Tijjani Reijnders, AC Milan Untung 2 Kali Lipat
Dilepasnya Pierre Kalulu yang multifungsi juga tak lepas dari kritikan Capello karena fleksibilitasnya yang dipandang bisa menutupi kekurangan di lini belakang tim Fonseca saat ini.
Strategi transfer Milan yang kacau juga disorot oleh fakta bahwa bahwa Fonseca mengindikasikan dengan jelas dirinya lebih suka menurunkan Christian Pulisic sebagai trequartista.
Namun, klub tidak mengakomodasinya dengan merekrut winger kanan yang bisa menjadi pembeda.
Sosok seperti Samuel Chukwueze dianggap tidak bisa untuk mencapai level terbaiknya saat ini.
Terakhir, Capello juga mencermati bahwa ketulian yang dilakukan oleh AC Milan tampak jelas saat Fonseca mencoba memaksa Yunus Musah sebagai winger kanan.
Pemain sayap kanan seperti Alexis Saelemaekers dijual ke Roma meskipun Fonseca mengeklaim bahwa ia ingin mempertahankannya.
Dengan sederet fakta-fakta tadi, AC Milan diyakini perlu membenahi rencana pembelian pemain baru pada bursa transfer mendatang dengan yang terdekat Januari 2025.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, Football-italia.net |
Komentar