Bagaimanapun, Shi mengakui bahwa ia sedikit tidak bersemangat di lapangan selama beberapa bulan setelah ia tersingkir lebih awal dari Olimpiade Paris 2024 pada Agustus tahun ini.
Tetapi, sekarang ia dapat merasakan kebahagiaan yang dibawa oleh kegigihannya di lapangan dan dukungan semua orang kepadanya.
"Dalam beberapa bulan terakhir kompetisi saya merasa harus bermain, tetapi setelah saya naik ke podium, kata yang lebih tepat adalah 'jiwa saya meninggalkan tubuh saya'," aku Shi.
"Rasanya seperti seorang pekerja, bekerja setiap hari, tanpa harapan (perasaan), atau mengapa saya ingin bermain dalam pertandingan ini."
"Jika seseorang tidak memiliki tujuan, akan sulit untuk terus maju."
Shi mengalahkan pemain nomor 2 dunia asal Denmark Antonsen 21-18, 21-14 pada final BWF World Tour Finals 2024.
Ini merupakan gelar kedua Shi pada World Tour Finals setelah 2018.
"Pertandingan terakhir babak penyisihan grup, semifinal, dan final sebenarnya cukup sulit," ucap Shi Lei.
"Masalah utamanya adalah ia kakinya melepuh dan kapalan lamanya pecah. Rasa sakitnya sangat parah sehingga ia tidak bisa berjalan."
"Tim mereka telah bekerja keras dan mereka memainkan permainan yang tetap setiap kali bermain. Secara keseluruhan, tidak mudah untuk menang."
Baca Juga: Teman Viktor Axelsen Sampai Mengakui, Shi Yu Qi Merendah Sebagai Raja Bulu Tangkis Dunia yang Lemah
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | aiyuke.com |
Komentar