Keluarnya Shen terjadi setelah hadirnya rumor bahwa pelatih kawakan Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menjadi sosok yang diharapkan jasanya untuk ganda putra Malaysia.
Media-media Malaysia ikut mengamati keluarnya sosok berjuluk Coach Naga Api itu dari tim kepelatihan Pelatnas PBSI untuk 2025.
The New Straits Times (NST) mengabarkan bahwa kepergian Tan Bin Shen ada hubungannya dengan rencana BAM untuk merekrut Herry IP.
"Kepergiannya kemungkinan besar akan membuka jalan bagi legenda kepelatihan Indonesia, Herry Iman Pierngadi, untuk mengambil alih kepelatihan ganda putra nasional."
"Herry, yang telah menghasilkan banyak atlet Olimpiade dan juara dunia dari Indonesia, telah meninggalkan pelatnas," tulis NST.com.my.
Menurut informasi yang didapat tim BolaSport.com, Herry IP ikut mendaftar seleksi pelatih teknik Pelatnas PBSI tetapi tidak lolos dalam penyaringan.
Herry IP telah berada di Pelatnas Cipayung sejak 1993 sebagai pelatih tim pratama alias pemain muda dan kemudian menjadi pelatih tim senior.
Keberhasilan Tony Gunawan/Candra Wijaya merebut medali emas Olimpiade Sydney 2000 menjadi salah satu sumbangsih terbesarnya.
Sempat hiatus pada 2007 hingga 2011, pelatih asal Pangkal Pinang itu kembali menelurkan sosok-sosok jawara hingga Indonesia mampu mendominasi ganda putra.
Tiga pasangan nomor satu dunia diorbitkannya yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar