Bahkan senjata utama tim, Tutku Burcu Yuzgenc tidak dapat beraksi karena cedera lutut.
Setelah pertandingan, pelatih Abondanzha mengkritik tekad mereka. Ketika ditanya tentang para pemain yang tampak lelah, ia berkata.
Baca Juga: Proliga 2025 - Perkenalkan Skuad, LavAni Lebih Kuat untuk Kembalikan Tradisi Juara
"Itu bukan alasan bahwa tidak ada opposite. Kami tidak boleh kalah dengan sikap atau penampilan seperti ini," kata Abbondanza dilansir BolaSport.com dari Star News.
"Saya menggunakan pemain yang tidak banyak bermain. Saya pikir Anda tahu mengapa mereka tidak bermain."
Mengenai penampilan keseluruhan melawan juara bertahan, pelatih berusia 54 tahun menggelengkan kepalanya.
"Seperti yang Anda lihat, permainan kami tidak terlalu bagus. Tidak banyak yang bisa dibicarakan dalam hal permainan bola voli," aku Abbondanza.
"Kami memainkan pertandingan yang tidak menunjukkan karakteristik apa pun. Itu jelas perlu diubah"
Bahkan sebelum pertandingan, pelatih Abondanza menyatakan kekhawatirannya tentang jadwal pertandingan mendatang.
"Kami tidak punya cukup waktu untuk berlatih setelah pertandingan dua hari lalu," ucapnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | starnewskorea.com |
Komentar