BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, sepenuhnya menyadari pencapaiannya di kelas MotoGP sejauh ini masih kalah dari Marc Marquez.
Joan Mir masih memiliki ambisi untuk bisa keluar dari masa sulit bersama Honda sejak dia datang pertama kali pada musim 2023 lalu.
Juara dunia MotoGP musim 2021 itu masih belum bisa kembali ke level yang kompetitif hingga musim 2024 berakhir.
Sepanjang gelaran MotoGP 2024 sendiri, rider asal Spanyol itu tidak bisa berbuat banyak untuk memaksimalkan RC213V di lintasan.
Motor ini memang sejatinya masih sangat sulit untuk bisa melaju kencang dan bersaing melawan Ducati yang notabene menjadi yang paling mumpuni.
Rentetan crash alias kecelakaan dialami Mir di mana dia menorehkan hasil terbaiknya dengan dua kali finis di urutan ke-12.
Sebagai rider yang memiliki rekam jejak juara dunia, hasil ini jelas jauh dari kata memuaskan.
Mir tentu menyadari situasi timnya semakin sulit terlebih setelah Honda kehilangan Marc Marquez yang selama ini menjadi andalan.
Rider berjuluk Baby Alien itu juga tidak kuasa menjalani tahun-tahun terakhirnya dengan performa motor yang menyedihkan.
Baca Juga: Alex Rins Sempat Dimarahi Gara-gara Spill Tentang V4, Yamaha Tegaskan Kapan Ganti Mesin
Marquez berani meninggalkan Honda untuk berlabuh ke Gresini Racing dengan kontrak yang masih tersisa satu musim.
Peraih delapan gelar juara dunia tersebut seolah lahir kembali di Gresini Racing dengan performanya yang kompetitif sepanjang musim 2024.
Bagaimana tidak? Marquez menorehkan total 10 podium dengan tiga kemenangan dari 20 balapan yang dijalani.
Tak ayal, banyak pihak yang menilai bahwa keputusan rider berusia 31 tahun tersebut untuk meninggalkan Honda dianggap tepat.
Di sisi lain, melihat Marquez kembali ke level terbaik tentu menjadi ironi bagi Mir yang pernah menjadi rekan setimnya.
Bayang-bayang Marquez dengan prestasinya selama di Honda melalui torehan enam gelar juara dunia menghadirkan tekanan tersendiri bagi Mir.
Kendati demikian, Mir sendiri memiliki alibi jika perbandingan dirinya dengan Marquez tidak tepat karena situasi tim yang berbeda.
Dalam kesempatan yang sama, pembalap yang kini berduet dengan Luca Marini tersebut juga sadar diri dia belum bisa apa-apa bersama Honda.
Hal itu sangat berbeda dari Marquez yang sudah membuktikan diri dengan limpahan prestasi bersama tim asal Tokyo, Jepang tersebut.
"Tentu saja, situasi saya sangat berbeda dengan Marquez ketika dia pergi dari tim ini," kata Mir, dilansir dari Motosan.
"Karena dia membuktikan segalanya dengan pabrikan ini, dalam kasus saya, saya belum membuktikan apa pun saat ini."
"Bagi saya, jika berganti pabrikan sekarang, saya akan memulai sepenuhnya dari awal dan saya akan merasa bahwa dua tahun ini sia-sia."
"Dan kebahagiaan yang akan saya rasakan jika ini berhasil sangat besar, jadi saya akan mencoba melakukannya," imbuhnya.
Baca Juga: Meski Punya Marc Marquez, Bos Ducati Akui Tetap Kepikiran Lepasnya Jorge Martin dan Bastianini
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar