"CA beserta orang tuanya memohon supaya PBSI melakukan berbagai upaya agar CA tetap bisa menjadi atlet dan berprestasi di kemudian hari," kata Ketua Harian PBSI saat itu, Alex Tirta.
"Pada Kamis (11/7/2024) dilakukan rapat pimpinan PBSI, termasuk Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagja, dan pelatih tunggal putra untuk mendiskusikan masalah ini."
"Di rapat itu juga, dipaparkan diagnosa para dokter untuk melihat ulang cedera lutut CA. Setelah mendengar pendapat tujuh dokter, maka diputuskan agar CA dioperasi."
"Operasi ini bertujuan untuk membersihkan serpihan-serpihan tulang kecil yang masih ada di area lutut CA. PBSI membiayai seluruh biaya operasi CA itu."
Adinata belum tercatat melakoni turnamen resmi BWF setelah operasi.
Peluangnya untuk menembus kompetisi sangat sulit karena peringkatnya yang sudah terjun bebas ke-463 dunia setelah sempat mencapai rank 37 dunia tahun lalu.
Atahun ini, dia tampil tiga kali di level International Challege/Series, satu kasta di bawah BWF World Tour, dengah hasil terbaik lolos ke perempat final.
Ucapan simpati pun diterima Adinata dari kolega-koleganya di kolom komentar, utamanya dari sesama pemain tunggal putra di Pelatnas.
"Teruslah mengejar mimpimu dengan caramu sendiri. Aku akan mendukungmu di mana pun kamu berada," tulis Jonatan Christie yang satu klub dengan Adinata di PB Tangkas.
Pemain luar negeri pun ikut menunjukkan dukungannya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar