BOLASPORT.COM - Perubahan yang terjadi dalam promosi dan degradasi pemain Pelatnas PBSI 2025 menyisakan kisah pilu yang menimpa Christian Adinata.
Nama Christian Adinata menghilang dalam daftar pemain Pelatnas PBSI 2025 yang dirilis pada Sabtu (21/12/2024) kemarin.
Padahal satu tahun yang lalu, pemain berusia 23 tahun dari Pati sempat menunjukkan potensi untuk menjadi penerus Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Adinata membuat sensasi ketika mampu merengkuh medali emas SEA Games Kamboja 2023 dengan mengalahkan seniornya, Chico Aura Dwi Wardoyo, di final.
Pencapaian apik dilanjutkan pemain asal Pati itu dengan mencapai semifinal Malaysia Masters 2023 (turnamen Super 500) meski merangkak dari babak kualifikasi.
Adinata pun sulit untuk menerima realita bahwa dia tidak lagi menjadi bagian dari Pelatnas PBSI.
"Saya berjuang untuk negara saya sampai akhir dan mereka meninggalkan saya ketika saya hancur," tulis Adinata dalam foto yang diunggahnya di Instagram.
"Terima kasih atas kenangannya dan kita lihat nanti."
Kekecewaan Adinata bisa dimaklumi. Semuanya diwakili dengan foto yang menampilkan dirinya sedang menahan sakit karena cedera.
Baca Juga: Promosi Degradasi Pelatnas PBSI Tahap I - Rehan Naufal Kusharjanto Dicoret, Chico Aura Bertahan
Sayap Adinata patah ketika terbang tinggi. Dia mengalami cedera lutut serius ketika bertanding di semifinal Malaysia Masters 2023 pada 27 Mei 2023.
Salah mengambil tumpuan, pemain yang akrab disapa Ce'a itu harus mengakhiri perjuangan saat tertinggal tipis 17-19 dari pemain top India, H. S. Prannoy.
Padahal Adinata sudah mampu bangkit dari ketertinggalan jauh 1-11 menjadi sama kuat di 15-15.
Ketua Bidang Medis PP PBSI, Nicolaas C. Budhiparama, menuturkan ada robek di bagian ligamen dari tempurung lutut Adinata.
"Selain itu juga ada memar tulang bagian lutut dan cartilage defect pada tulang lutut," terang Dr. Nicolaas dalam keterangan melalui Tim Humas dan Media PBSI tahun lalu.
Malang bagi Adinata, cederanya salah urus.
Adinata awalnya diberi tahu untuk tidak perlu operasi. Akan tetapi, rasa sakit pada lututnya tak kunjung hilang setelah setahun berselang.
Akhirnya mengambil inisiatif untuk berkonsultasi dengan berbagai ahli medis, diputuskan Adinata harus dioperasi, termasuk untuk membersihkan serpihan tulang kecil yang ada di lututnya.
Adinata menjalani operasi di RSPI Puri, Jakarta, ditangani oleh dr, Christian Silas SpOT pada Sabtu (13/7/2024) pukul 21.00 WIB.
"CA beserta orang tuanya memohon supaya PBSI melakukan berbagai upaya agar CA tetap bisa menjadi atlet dan berprestasi di kemudian hari," kata Ketua Harian PBSI saat itu, Alex Tirta.
"Pada Kamis (11/7/2024) dilakukan rapat pimpinan PBSI, termasuk Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagja, dan pelatih tunggal putra untuk mendiskusikan masalah ini."
"Di rapat itu juga, dipaparkan diagnosa para dokter untuk melihat ulang cedera lutut CA. Setelah mendengar pendapat tujuh dokter, maka diputuskan agar CA dioperasi."
"Operasi ini bertujuan untuk membersihkan serpihan-serpihan tulang kecil yang masih ada di area lutut CA. PBSI membiayai seluruh biaya operasi CA itu."
Adinata belum tercatat melakoni turnamen resmi BWF setelah operasi.
Peluangnya untuk menembus kompetisi sangat sulit karena peringkatnya yang sudah terjun bebas ke-463 dunia setelah sempat mencapai rank 37 dunia tahun lalu.
Atahun ini, dia tampil tiga kali di level International Challege/Series, satu kasta di bawah BWF World Tour, dengah hasil terbaik lolos ke perempat final.
Ucapan simpati pun diterima Adinata dari kolega-koleganya di kolom komentar, utamanya dari sesama pemain tunggal putra di Pelatnas.
"Teruslah mengejar mimpimu dengan caramu sendiri. Aku akan mendukungmu di mana pun kamu berada," tulis Jonatan Christie yang satu klub dengan Adinata di PB Tangkas.
Pemain luar negeri pun ikut menunjukkan dukungannya.
Prannoy yang menjadi saksi permainan menjanjikan Adinata tepat sebelum cedera ikut memberi semangat. "Tetap kuat, saudaraku," tulisnya.
Prannoy juga pernah berjibaku dengan badai cedera.
Mantan raja bulu tangkis, Viktor Axelsen, juga menunjukkan kepeduliannya. Axelsen bahkan mengajak Adinata untuk berlatih di kamp pelatihannya.
Axelsen sudah tidak lagi menjadi bagian dari Pelatnas Denmark sejak 2021 karena mengundurkan diri. Dia memutuskan untuk membentuk kamp pelatihannya sendiri di Dubai.
"Sedih mendengarnya, jika kamu ingin datang ke Dubai dan berlatih untuk sebuah sesi ketika sudah siap, kirim saya DM (pesan pribadi). Doa terbaik untukmu," tulis Axelsen.
Baca Juga: 3 Nama Baru Diumumkan, Hong Kong Gerilya Bajak Pelatih Asal Malaysia
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar