Daya ledak yang kurang ini, yang disinyalir Bastianini, menjadi hal yang belum ada pada dirinya.
Sementara soal hal lain, dari bakat, dia mengklaim punya kesetaraan yang sama seperti Bagnaia ataupun Martin.
"Potensi saya mungkin sangat dekat dengan Pecco dan Jorge," kata Bastianini dikutip Bolasport dari Autosport.
"Tapi saya sering tidak konsisten, ada komponen yang hilang."
"Apa yang saya tidak punya adalah daya ledaknya."
"Tidak punya sikap semacam itu, bukanlah hal yang bagus kalau mau mengejar gelar juara dunia."
"Dan jika Anda ingin memenangkan gelar, Anda harus mengubah pendekatan ini," ucap La Bestia.
Kini, tinggal Bastianini membuktikan ucapannya sendiri.
Apakah transformasinya akan berhasil pada musim depan ketika membalap di bawah naungan KTM?
Atau justru makin terseok-seok setelah meninggalkan Ducati?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar