"Di Aprilia, saya kesulitan untuk berakselerasi, tetapi di motor ini, saya langsung bisa melakukannya," tutur Vinales.
"Motor ini memanfaatkan kekuatan saya. RC16 sangat bertenaga."
"Traksinya bagus dan bisa keluar dari tikungan dengan baik. Saya suka sasisnya dan saya puas dengan motor ini," papar Vinales.
Kesan baik Vinales ini sebenarnya agak menjadi irnoni atau bisa jadi angin segar bagi KTM.
Pasalnya, situasi finansial KTM sedang sangat buruk hingga wacana melakukan PHK massal 300 karyawan sudah tersiar.
Spekulasi kebangkrutan hingga rumor mundur dari MotoGP juga terus mencuat.
Nasib KTM akan sangat bergantung bagaimana musim begulir pada tahun depan.
Dengan sekarang punya Vinales, dan juga akan berduet satu tim dengan Enea Bastianini, tahun depan akan jadi tahun yang menentukan masa depan KTM.
Tim milik Pit Beirer itu sejatinya punya komposisi pembalap sangat menjanjikan.
Selain bakal diperkuat Vinales dan Bastianini di KTM Tech3 dengan motor pabrikan penuh, mereka juga akan mengandalkan Pedro Acosta dan Brad Binder di tim pabrikan Red Bull KTM.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar