Tugasnya, bersama asisten pelatih Prasetyo Restu Basuki adalah meracik potensi tersebut agar bisa bersaing di level internasional.
“Jika saya melihat kualitas yang ada sekarang, bahan-bahannya cukup berpotensi. Tinggal bagaimana kami meraciknya agar bisa bersaing,” kata Lukas.
Dia mengharapkan bisa melahirkan pemain ganda putri selevel Apriyani Rahayu dan Greysia Polii.
“Tantangannya adalah bagaimana kami bisa melahirkan pasangan seperti Apriyani Rahayu/Greysia Polii selanjutnya," ucap Lukas.
"Cita-cita saya adalah bisa memberikan dua atau tiga pasangan ke level utama secepatnya."
"Harapan saya ke depannya, setidaknya ada dua atau tiga ganda putri Indonesia yang berkualitas dan masuk peringkat 15 besar dunia,” ujar Lukas.
Sekadar informasi, Ade Lukas mulai bergabung dengan PB Djarum pada tahun 1989. Ia kemudian bergabung dengan skuad ganda putra Pelatnas PBSI Cipayung pada 1995 hingga 2001.
Setelah itu, Lukas memulai kariernya sebagai pelatih pada tahun 2001. Ia mengawali debutnya melatih di salah satu klub di Filipina.
Tak lama kemudian, pada tahun 2003, Lukas kembali ke Indonesia dan mendapat tawaran menjadi asisten pelatih di PB Djarum.
Lukas pernah melatih di sektor ganda putra maupun ganda putri. Terakhir, pada tahun 2022, dan terakhir menjabat sebagai Kepala Pelatih Ganda Putri U17 PB Djarum.
Baca Juga: Melejit di Bawah Didikan Nova Widianto, Ganda Campuran Malaysia Berani Target Tembus 10 Besar
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Pbdjarum.org |
Komentar