Sebab, setelah menghadapi tiga tim lainnya dari jajaran top 4, Pink Spiders akan melawan lawan dari grup bawah yaitu Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
Korea Expressway Hi-Pass memang pernah menjadi mimpi buruk Pink Spiders ketika bangkit dari kekalahan di 2 laga pertama untuk memenangi final Liga Voli Korea 2022-2023.
Namun, tim asuhan Kim Jong-min tersebut menghadapi kesulitan pada musim ini dengan baru menang 4 kali di 16 laga.
Mengumpulkan 12 poin, Hi-Pass tertahan di peringkat enam klasemen, hanya lebih baik daripada GS Caltex Seoul KIXX selaku juru kunci.
Meski begitu, 2 kemenangan terakhir diraih Hi-Pass di tiga laga terakhir, masing-masing atas GS Caltex dan Gwangju AI Peppers Savings Bank.
Sementara itu, media Korea Selatan, Sports Seoul, menyebut faktor pemain asing Asia, Thanacha Sooksod, yang bisa menjadi pembeda.
Sejak direkrut kembali sebagai pemain pengganti di kuota Asia pada awal Desember ini, Sooksod memberikan kontribusi besar dengan 85 poin dari 4 laga.
Dengan rerata 21,25 poin per laga (rasio serangan sukses 40,74 persen), Sooksod meningkatkan ketajamannya sebesar dua kali lipat dibanding musim lalu (10,13 poin per game/38,9 persen).
Pemain asal Thailand itu bukan rival yang asing bagi opposite Red Sparks asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Selain bentrokan di turnamen antar-negara, ini menjadi musim ketiga Sooksod bersaing dengan Megawati di liga yang sama setelah Liga Korea 2023-2024 dan Liga Thailand 2020-2021.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | sportsseoul.com |
Komentar