Ketika berbicara motor yang terlalu cepat untuk diimbangi, pujian akan terarah ke Gigi Dall'Igna selaku general manager.
Dall'Igna direkrut Ducati ketika Desmosedici terlihat sulit untuk diselamatkan. Bahkan pembalap sekaliber Valentino Rossi angkat tangan.
Tangan dingin sosok berjanggut putih tersebut terlihat ketika motor Ducati berubah dari hanya bisa dikendarai satu orang menjadi bersahabat untuk semuanya.
Semuanya ini tidak terlepas dari keinginan Dall'Igna untuk menempatkan seluruh motor Ducati di posisi terbaik.
Hal itu sebagaimana diungkap salah satu pembalap Ducati yaitu Alex Marquez yang memperkuat tim satelit, Gresini Racing, sejak 2023.
"Dia (Dall'Igna) selalu berkata apabila dia memiliki delapan motor di lintasan, dia ingin posisi pertama hingga kedelapan adalah Ducati," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari AS.com.
"Itu memberi tahu kita tentang mentalitas pemenangnya."
Delapan pembalap Ducati di delapan posisi finis teratas sudah menjadi kenyataan saat balapan sprint GP Thailand, Oktober lalu.
Baca Juga: Merasa Dijauhi karena Terlalu Jago di MotoGP, Bos Ducati Sebenarnya Cuma Punya Target Sederhana
Rahasia Ducati di bawah komando Dall'Igna tidak hanya tentang motor yang luar biasa.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | AS.com |
Komentar