“Dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya, saya pikir pasti ada beberapa peningkatan, seperti sikap beberapa pemain,” kata pelatih Abbondanza yang tetap mengambil sisi positif.
Pada set pertama, pelatih asal Italia itu cenderung meninggikan suaranya saat mengambil timeout selama set pertama.
Dia menggunakan gerakan dan secara aktif menegur para pemainnya, terutama ke setter Lee Go-eun.
Namun, situasi berubah saat jeda time out pada set kedua. Abbondanza berubah menjadi tidak memberikan instruksi langsung atau berbicara kepada para pemain.
Abbondanza terlihat merenung dan banyak diam daripada memberikan intruksi ke pemainnya.
Dia mengungkapkan bahwa pemainnya harus menyadari apa yang perlu diperbaiki dari diri mereka sendiri.
“Ada banyak alasan,” kata Abondanza mengenai situasi tersebut.
"Dan sebuah pesan untuk para pemain dan staf pelatih.”
“Saya pikir para pemain harus memperbaiki diri mereka sendiri secara mental dan mengatasi kecemasan mereka dan sebagainya,” katanya.
Mereka harus bisa menghadapi situasi sulit dan berat itu,” tegas Abbondanza.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar