"Tentu saja itu mengganggu saya, (Bagnaia gagal juara dunia)," ujar Tardozzi.
"Tapi saya tenang karena saya tahu pembalap mana yang kami miliki, apa yang bisa kami lakukan, dan motor apa yang akan kami miliki."
"Saya cukup yakin nomor 1 akan kembali," tegasnya.
Sudah dua musim terakhir, pada 2023 dan 2024, Ducati menikmati kemegahan punya motor juara dunia berlabel nomor 1 yang dikendarai Bagnaia.
Hal itu karena keputusan Bagnaia yang berganti nomor ke nomor 1 setelah berhasil jadi juara dunia pada musim 2022 dan 2023.
Namun tahun depan, garasi Ducati dipastikan tak punya motor berhias nomor 1 karena Bagnaia akan kembali ke nomor aslinya, #63.
Adapun nomor 1 menjadi hak milik Martin yang akan membalap sebagai pembalap tim Aprilia Racing.
Namun, sampai saat ini, Martin belum memutuskan apakah akan menggunakan nomor 1 di atas motor Aprilia RS-GP atau tetap memakai nomor aslinya, #89.
"Jorge memiliki keyakinan penuh pada proyek ini (Aprilia)," ujar manajer Martin, Albert Valera kepada Moto Sprint, dikutip Bolasport dari Paddock-GP.
"Meskipun dia belum memutuskan untuk menggunakan nomor 1 pada fairingnya, dia mencoba menghadapi masa transisi ini dengan penuh motivasi."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar