BOLASPORT.COM - Mantan manajer timnas Malaysia, Datuk Kamarul Ariffin, menilai sudah saatnya Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), mengikuti langkah timnas Indonesia.
Tepatnya, terkait memanfaatkan dengan baik pemain keturunan untuk memperkuat timnas Indonesia.
Terbukti, skuad Garuda mampu tampil solid saat membawa skuad terbaiknya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona.
Pemain-pemain yang berkarir di Eropa tersebut mampu memberikan banyak perbedaan dan membawa kemajuan sejauh ini.
Hal tersebut bisa jadi contoh bagi Malaysia untuk menempuh jalan yang sama.
Baca Juga: Jay Idzes, Sandy Walsh, hingga Calvin Verdonk Beri Ucapan Natal Penuh Makna
Datuk Kamarul Ariffin menjelaskan bahwa langkah awal yang harus dilakukan adalah mendata pemain keturunan Malaysia.
Terutama mereka yang saat ini berkarir di Eropa dan memiliki darah Malaysia.
Tentunya, butuh kerja keras ekstra karena pekerjaan tersebut tidak mudah dan butuh kerja sama dari semua pihak.
"Mekanisme terbaru yang kita perlukan adalah melacak pemain-pemain lama yang bermain di liga-liga Eropa."
"Saya yakin banyak yang ada dalam daftar sekarang," kata Datuk Kamarul Ariffin dilansir BolaSport.com dari laman Stadium Astro.
FAM harusnya banyak berkomunikasi dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir terkait masalah ini.
Ketum PSSI sudah cukup berpengalaman dan sukses membawa pemain-pemain berkualitas untuk bergabung ke timnas Indonesia.
Mereka tidak perlu malu karena langkah yang dilakukan ini mendapatkan dampak positif bagi timnas,
"Apa yang dilakukan Erick Thohir adalah melacak pemain-pemain ini hanya dengan mengirim email."
"Kita perlu meyakinkan mereka mengapa dia perlu mengubah kewarganegaraan mereka dari Belanda ke Malaysia misalnya," lanjutnya.
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - 26 Tahun Tak Pernah Menang dari Vietnam, Pelatih Singapura Ingin Buat Sejarah
Kamarul Ariffin menambahkan, peran Bos JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, bisa jadi penghubung antara pemain keturunan dan FAM.
Apalagi, sosok tersebut memiliki reputasi dan diharapkan bisa membuat pemain keturunan tertarik bergabung dengan Harimau Malaya.
"Mereka bermain bukan hanya untuk lencana di dada mereka, tetapi hal-hal sampingan juga harus menjadi bonus."
"Saya yakin bahwa di bawah Tunku Ismail Sultan Ibrahim, semua peralatan berada dalam kondisi terbaik."
"Mungkin sebelumnya masih banyak kekurangan," tutupnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | Stadium Astro |
Komentar