BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia berpotensi bisa dianak tirikan oleh Ducati setelah mereka merekrut Marc Marquez dan menghadirkan label sebagai tim impian pada MotoGP 2025 mendatang.
Tidak sedikit pihak yang akan menantikan kiprah Marc Marquez bersama tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 di mana dia diramalkan bisa tampil apik untuk bersaing meraih gelar juara dunia.
Hal itulah yang ada dalam benak mantan pembalap MotoGP asal Spanyol Carlos Checa melalui wawancara saat menghadiri event Christmas TT di Rocco Ranch.
Di mata Checa, pembalap berjuluk Baby Alien tersebut tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk mempersembahkan kemenangan pertama untuk tim pabrikan Ducati.
Keyakian pria yang kini menjadi pengamat MotoGP itu cukup beralasan, Marquez dan Ducati akan menjadi sebuah kombinasi yang akan sulit dihentikan pada musim depan.
Kolaborasi hebat antara bakat yang dimiliki Marquez serta performa motor Ducati Desmosedici GP yang masih sulit ditandingi menjadi alasan utamanya.
Peraih delapan gelar juara dunia tersebut tidak hanya berpeluang menjadi raja saja tetapi juga bisa tampil dominan persis seperti musim 2019 lalu saat masih membela Repsol Honda.
"Saya tidak berpikir akan membutuhkan waktu lama bagi Marquez untuk meraih kemenangan perdana bersama Ducati," ucap Checa, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Saya pikir ini akan menjadi kombinasi yang unggul dan saya telah memperkirakannya tak hanya jadi pemenang saja tapi juga dominator di musim depan," tuturnya menambahkan.
Faktor teknis terutama motor tentunya menjadi alasan kuat Checa meski dia juga tidak melepaskan bakat Marquez sebagai salah satu rider terhebat yang pernah ada dalam sejarah MotoGP.
"Perasaan yang saya miliki dan sedikit melihat sekarang perbedaan motor yang ada dan apa yang sudah dilakukan Marquez pada musim 2024," kata Checa menjelaskan.
"Saya tidak tahu, saya pikir itu bisa menjadi sebuah kombinasi yang mengesankan," imbuhnya.
Di sisi lain, kedatangan pembalap berusia 31 tahun itu tentunya menghadirkan tantangan dan nuansa yang berbeda untuk Francesco Bagnaia yang kini menjadi amunisi utama pasukan Borgo Panigale.
Juara dunia MotoGP musim 2022 dan 2023 tersebut bisa menaikkan levelnya karena akan bertandem dengan seorang Marquez dalam koridor rivalitas internal di Ducati.
Checa juga menyimpan kekhawatiran atas kedatangan Marquez, di mana akan berdampak pada status Bagnaia sebagai pembalap utama.
Murid kebanggaan Valentino Rossi tersebut berpeluang kehilangan statusnya sebagai pembalap utama jika dia kalah kompetitif dengan Marquez pada musim depan.
Ducati tentunya lebih mendengarkan Marquez dibandingkan Bagnaia jika tidak mendapatkan hasil yang baik, terlebih dengan riwayat menterengnya sebagai juara dunia.
"Saya melihat Bagnaia juga, yang harus mendapatkan kembali sebagian dari aspek kepemimpinan itu , untuk memimpin lagi ," ucap Checa menegaskan.
"Dengan kata lain, dia telah kehilangan ilusi untuk memposisikan dirinya sebagai pembalap utama di Ducati , sesuatu yang menurut saya belum dia capai tahun ini."
"Saya tidak tahu apakah tahun depan dia akan bisa membalikkan keadaan, dengan Marquez di puncak timnya," imbuhnya.
Terlepas dari itu, Checa mengharapkan juga kejutan-kejutan lain seperti dari Jorge Martin yang akan menyandang label sebagai juara bertahan bersama Aprilia usai hengkang dari Pramac Racing.
Red Bull KTM juga diharapkan bisa bersaing meski sedang didera masalah finansial melalui Brad Binder dan pembalap muda potensial mereka yaitu Pedro Acosta.
"Tapi saya mengerti bahwa mudah-mudahan kita akan mendapat kejutan," kata Checa menjelaskan.
"Dan KTM ada di sana dengan Pedro Acosta dan Brad Binder, Aprilia ada di sana dengan Jorge Martín, Yamaha dengan Fabio Quartararo, dan juga tim barunya, Honda, kita melihat bahwa mereka semakin jauh," imbuhnya.
Baca Juga: Cuma Jadikan Marc Marquez Pecundang pada MotoGP 2025, Francesco Bagnaia Bisa Ubah Sejarah
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar