Gelandang yang mulai mengenal sepak bola sejak usia 5 tahun ini tercatat sebagai debutan termuda dalam sejarah Malut United.
"Pram pemain muda yang punya potensi untuk berkembang lebih baik," kata Willem lagi.
"Dia butuh pengalaman dan jam terbang lebih banyak lagi. Saat ini PSIM bisa memberikan hal tersebut."
Sama seperti Pram, Qadri turut berkontribusi dalam perjuangan Malut United menembus kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
Putra asli Tidore, Maluku Utara, ini mencatatkan 75 menit penampilan dari dua pertandingan bersama Laskar Kie Raha.
Menit bermain Qadri berhenti lebih cepat akibat cedera yang dia alami usai menjadi pahlawan kemenangan Malut United pada laga Liga 2 kontra Nusantara United.
"Qadri adalah pemain berbakat. Dia membutuhkan menit bermain untuk kembali ke performa terbaik setelah merampungkan proses penyembuhan bersama kami," tambah Willem.
Sebelum dipinjamkan ke PSIM, Pram sempat bermain di Liga 1 2024-2025 sebanyak 2 pertandingan dan sebagai starter selama 92 menit.
Dia dipercaya mengawal lini tengah Malut di 2 pertandingan awal Liga 1, yakni ketika menghadapi Madura United dan Persebaya Surabaya.
Kepada PSIM, manajemen Malut United tetap berharap menerima laporan dan perkembangan Pram selama menjadi pemain pinjaman.
Hal serupa juga berlaku bagi PSPS yang akan menggunakan jasa Qadri di pentas Liga 2.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Malut United FC |
Komentar