Baby Alien menyingkirkan Martin sebagai opsi Ducati berkat prospek yang menjanjikan melalui 10 podium dengan tiga kemenangan dalam 20 balapan yang dijalaninya.
Selain karena penampilannya di lintasan yang meyakinkan, pabrikan Italia itu memilihnya karena dia mempunyai riwayat mentereng sebagai pemegang delapan gelar juara dunia.
Ducati pun menerima konsekuensi besar atas pilihan mereka dengan salah satunya kehilangan Martin yang membawa status juara dunia ke tim Aprilia.
Berada di Aprilia tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi Martin karena kondisi tim ini belum bisa menyamai Pramac Racing yang notabene satelitnya Ducati.
Baca Juga: Dominasi Marc Marquez Tercium Pengamat MotoGP, Francesco Bagnaia Siap-siap Jadi Anak Tiri Ducati
Dari segi teknis dalam penyediaan motor, performa RS-GP juga masih membutuhkan banyak pengembangan untuk bisa konsisten berada di barisan depan.
Tak ayal, MotoGP 2025 akan berjalan berbeda dengan segudang tantangan yang mengadang Martin sebagai tumpuan utama tim ini.
Martin pun juga dianggap tidak memiliki peluang untuk bisa menantang dua rival terkuatnya Bagnaia dan Marquez yang akan sama-sama mengaspal untuk skuad Borgo Panigale.
Menyikapi hal tersebut, Martin mungkin bisa sedikit jemawa menuju MotoGP 2025 karena dia menyebut tidak perlu lagi menantang Marquez dan Bagnaia untuk membuktikan diri.
Di mata Martin, baik Marquez atau Bagnaia sudah berhasil dia kalahkan dalam perjalannya menaklukkan MotoGP 2024.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar